Text
KARAKTERISTIK PASIEN GLAUKOMA PRIMER KRONIS DI POLI MATA RSUD PROVINSI NTB PERIODE TAHUN 2022
ABSTRAK
KARAKTERISTIK PASIEN GLAUKOMA PRIMER KRONIS DI POLI
MATA RSUD PROVINSI NTB PERIODE TAHUN 2022
Ahmad Nur Rifa?i
Mata sebagai organ utama penglihatan sangat penting karena menyediakan
80% informasi visual yang diterima manusia. Gangguan seperti glaukoma,
penyebab kebutaan kedua terbesar setelah katarak, dapat menyebabkan kerusakan
saraf optik dan kebutaan permanen. Penelitian mengenai karakteristik glaukoma
telah dilakukan di berbagai provinsi Indonesia, akan tetapi belum ada studi terkait
karakteristik glaukoma primer kronis di Nusa Tenggara Barat (NTB). Oleh karena
itu, penelitian di RSUD NTB diperlukan untuk memahami karakteristik penyakit
ini di wilayah tersebut.
Penelitian ini adalah jenis deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi
karakteristik pasien dengan glaukoma primer kronis. Desain penelitian yang
diterapkan adalah retrospektif dengan menggunakan data sekunder dari RSUD
Provinsi NTB mulai dari Januari hingga Desember 2022 untuk mengumpulkan data
mengenai kondisi pasien.
Dari 51 pasien glaukoma, ditemukan 16 pasien dengan glaukoma primer
kronik, di mana 10 adalah laki-laki (62,50%). Usia pasien terbagi menjadi 65 tahun (6 orang,
37,50%). Sebanyak 7 pasien (43,75%) tidak memiliki riwayat penyakit, dan semua
pasien tidak memiliki riwayat glaukoma dalam keluarga. Pekerjaan bervariasi,
dengan 12 pasien (75,00%) tidak tercatat. Tekanan intraokular (TOD) pada 5 pasien
(31,25%) 50%, sementara
data untuk mata kiri banyak yang tidak tercatat. Cup-to-disc ratio pada mata kanan
dan kiri menunjukkan adanya kerusakan saraf optik. Tatalaksana utama adalah
pengobatan, menekankan perlunya penanganan yang tepat untuk mencegah
kebutaan permanen di wilayah NTB.
Kata kunci : glaukoma primer kronis, karakteristik, dan RSUD Provinsi NTB
Tidak tersedia versi lain