Text
HUBUNGAN EXCESSIVE SCREEN TIME DENGAN GAYA HIDUP SEDENTARI DAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK REMAJA PASCA PANDEMI COVID-19
ABSTRAK
HUBUNGAN EXCESSIVE SCREEN TIME DENGAN GAYA HIDUP
SEDENTARI DAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK REMAJA PASCA
PANDEMI COVID-19
Aisya Yafis Iqlima1 , Titi Pambudi Karuniawaty2 , Putu Aditya Wiguna2
1Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
2Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
Latar Belakang: Pandemi Covid-19 telah menimbulkan perubahan dalam berbagai
aspek. Kebijakan pemerintah dalam rangka menekan penyebaran virus Covid-19
berupa pembatasan dalam aktivitas di luar rumah ditunjukkan dari hasil berbagai
penelitian mempengaruhi peningkatan screen time dan gaya hidup sedentari, serta
penurunan tingkat aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui
hubungan excessive screen time dengan gaya hidup sedentari dan tingkat aktivitas
fisik pada remaja pasca pandemi Covid-19.
Metode: Kuantitatif dengan studi observasional yang bersifat analitik melalui
pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah remaja yang
bersekolah di SMAN 1 Mataram dan SMAN 5 Mataram. Teknik pengambilan
sampel menggunakan proportionate random sampling dengan jumlah responden
yang diperoleh sebanyak 135 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner,
berupa modifikasi kuesioner Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ)
dan Questionnaire for Screen Time of Adolescent (QueST), International Physical
Activity Questionnaire-Short Form (IPAQ-SF), dan kuesioner recall sebelum, saat,
dan pasca pandemi.
Hasil: Rata-rata screen time dan gaya hidup sedentari responden yakni 9,7 jam dan
17,8 jam per hari. Sedangkan tingkat aktivitas fisik rata-rata berada dalam kategori
tinggi dengan rata-rata 4165 MET menit/minggu. Hasil uji statistik excessive screen
time dengan gaya hidup sedentari sebelum, saat, dan pasca pandemi masing-masing
p=0,001, p=0,001, dan p=0,076. Selanjutnya, hasil uji statistik excessive screen
time dengan tingkat aktivitas fisik sebelum, saat, dan pasca pandemi masingmasing p=0,430, p=0,426, dan p=0,198.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara excessive screen time dengan gaya hidup
sedentari sebelum dan selama pandemi Covid-19, tetapi tidak didapatkan hubungan
antara excessive screen time dengan gaya hidup sedentari pasca pandemi Covid-19
serta tidak didapatkan adanya hubungan antara excessive screen time dengan
tingkat aktivitas fisik sebelum, selama, dan pasca pandemi Covid-19.
Kata Kunci: Excessive Screen Time, Gaya Hidup Sedentari, Tingkat Aktivitas
Fisik
Tidak tersedia versi lain