Text
KORELASI KARAKTERISTIK LUKA BERDASARKAN JENIS KEJAHATAN SEKSUAL DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM
ABSTRAK
KORELASI KARKTERISTIK LUKA BERDASARKAN JENIS KEJAHATAN
SEKSUAL DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MATARAM
Devi Chandra Kirana, Arfi Syamsun, Ida Lestari Harahap
Latar Belakang : Kejahatan seksual merupakan hal yang tidak pantas diterima oleh
setiap individu dan menjadi salah satu masalah kesehatan di negara berkembang.
Kejahatan seksual mendominasi jumlah kasus kekerasan yang diterima oleh
perempuan. Bentuk kejahatan seksual yang diteliti dimuat dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023. Kejahatan seksual erat dengan terbentuknya
luka pada korban. Korban kejahatan seksual dapat mengalami luka pada regio genitalia
maupun non-genitalia.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross
sectional dengan metode pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan
data sekunder. Data yang digunakan berupa visum et repertum dan surat laporan polisi
korban kejahatan seksual yang kemudian ditransikripsikan berdasarkan checklist yang
disusun peneliti untuk memudahkan analisis. Data disajikan dalam bentuk tabel
kemudian dianalisis. Populasi sampel adalah korban pada November 2022 hingga
Maret 2024.
Hasil : Didapatkan 56 korban dengan korban yang tidak mengalami perlukaan
sebanyak 11 dan yang mengalami luka berjumlah 45 korban. Seluruh korban pada
penelitian ini berjenis kelamin perempuan. Jenis kejahatan seksual terbanyak
merupakan persetubuhan dibawah umur dengan luka terbanyak yang dialami oleh
korban berada pada area genitalia. Karakteristik luka terbanyak yang dialami korban
merupakan luka robek yang didominasi oleh luka robek berwarna pucat
Kesimpulan : Jenis luka terbanyak merupakan luka robek. Jenis kejahatan seksual
yang dianalisis meliputi perbuatan cabul, perkosaan, persetubuhan dibawah umur dan
perzinaan. Distribusi luka terbanyak pada korban berada pada area genitalia.
Kata kunci : Luka, kejahatan seksual, korban kejahatan seksual
Tidak tersedia versi lain