Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PENGARUH PAPARAN BISING TERHADAP TERJADINYA GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA PENGGILINGAN EMAS SKALA KECIL DI SEKOTONG

Paparan Bising Penggilingan Emas dan Gangguan Pendengaran
Penanda Bagikan

Text

PENGARUH PAPARAN BISING TERHADAP TERJADINYA GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA PENGGILINGAN EMAS SKALA KECIL DI SEKOTONG Paparan Bising Penggilingan Emas dan Gangguan Pendengaran

Ristania Ellya John - Nama Orang;

ABSTRAK
PENGARUH PAPARAN BISING TERHADAP TERJADINYA GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA PENGGILINGAN EMAS SKALA KECIL DI SEKOTONG

Paparan Bising Penggilingan Emas dan Gangguan Pendengaran

Latar Belakang: Paparan bising pada pertambangan emas skala kecil terutama pada proses penggilingan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB). Data dan penelitian mengenai hal ini di Indonesia masih sangat kurang sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh paparan suara bising terjadinya gangguan pendengaran pada pekerja penggilingan emas skala kecil.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang yang dilakukan pada pekerja pertambangan skala kecil berusia 18-60 tahun di Sekotong. Penelitian ini diikuti oleh 90 subjek penelitian. Pada subjek penelitian dilakukan wawancara untuk pengisian data dan pemeriksaan fungsi pendengaran dengan garpu tala pada frekuensi 512 dan 2048 Hz. Analisis data menggunakan uji chi square dan uji korelasi lambda.
Hasil: Berdasarkan hasil pemeriksaan garpu tala pada frekuensi 512 Hz ditemukan 24 pasien (26,7%) mengalami tuli telinga kiri dan 25 pasien (27,8%) mengalami tuli telinga kanan, sedangkan pada hasil pemeriksaan garpu tala pada frekuensi 2048 Hz ditemukan 53 orang (58,9%) mengalami tuli bilateral. Berdasarkan hasil uji chi square dan korelasi lambda diperoleh hasil bahwa pada frekuensi 512 Hz durasi kerja dan masa kerja berpengaruh signifikan terhadap terjadinya gangguan pendengaran pada pekerja tambang (p = 0,00), namun korelasinya sangat lemah (r = 0,00). Pada frekuensi 2048 Hz, durasi kerja berpengaruh signifikan (p = 0,00) terhadap terjadinya gangguan pendengaran pada pekerja tambang dengan korelasi yang kuat (r = 0,703), tetapi masa kerja tidak berpengaruh signifikan (p = 0,094).
Kesimpulan: Paparan bising pada proses penggilingan berpengaruh terhadap terjadinya gangguan pendengaran pada pekerja pertambangan emas skala kecil di Kecamatan Sekotang.
Kata kunci: Penggilingan Emas, GPAB, Bising



ABSTRACT
THE EFFECTS OF NOISE EXPOSURE TO THE OCCURENCE OF HEARING LOSS AMONG GOLD GRINDING WORKERS IN SEKOTONG

Gold Grinding Noise Exposure and Hearing Loss

Background: Noise exposure on artisanal small-scale gold mining, especially in the grinding process for a long time can cause Noise Induced Hearing Loss (NIHL). Studies on this subject in Indonesia is still very minimal, so that we need to study about the effect of noise exposure on the grinding process to the occurrence of hearing loss among artisanal gold miners.
Method: This study is a descriptive analytic study using cross sectional design. The population of this study was artisanal miners in Sekotong aged 18-60 years old. This study was conducted by 90 participants. They were interviewed and received tuning fork test at frequency of 512 Hz and 2048 Hz. Data were analyzed by using Chi square test and Lambda Correlation test.
Results: Based on tuning fork test at frequency of 512 Hz was found that 24 subjects (26.7%) had deafness on left ear and 25 subjects (27.8%) had deafness on right ear, while at frequency of 2048 Hz was found that 53 subjects (58.9%) had bilateral deafness. Based on the chi square test and lambda correlation test was found that at frequency of 512 Hz, duration of work and working period had significant effect to the occurrence of hearing loss on miners (p = 0,00) with weak correlation (r = 0,00), meanwhile at frequency of 2048 Hz, duration of work effect had significant effect (p = 0,00) to the occurrence of hearing loss among miners with strong correlation (r = 0,703), but working period had no significant effect (p = 0,094).
Conclusion: Noise exposure on the grinding process had effect to the occurrence of hearing loss among artisanal small-scale miners in Sekotong.
Keywords: Gold Grinding, NIHL, Noise


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram 617.8 RIS p 2017 KTI
H1A013055
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
565
Penerbit
Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2017
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
617.8
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
KTI
Gangguan Pendengaran
Otology and Audiology
Otologi
pendengaran
Noise
KTI PSPD
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?