Text
EFEKTIVITAS KANDANG PADA TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) DENGAN TERJADINYA DISPLASIA NASOFARING
ABSTRAK
EFEKTIVITAS KANDANG PADA TIKUS WISTAR (RATTUS
NORVEGICUS) DENGAN TERJADINYA DISPLASIA NASOFARING
Gede Rama Hardy Nugraha, Hamsu Kadriyan, Anak Agung Ayu Niti Wedayani
Latar belakang: Kandang merupakan tempat yang digunakan untuk meletakkan
hewan coba dalam studi eksperimental untuk mempelajari mekanisme perjalanan
penyakit dan responnya terhadap terapi. Kondisi kandang dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti ukuran kandang yang dapat menginduksi terjadinya stress
pada hewan coba. Formaldehida sebagai senyawa karsinogenik dapat
meningkatkan terjadinya inflamasi kronis yang berpotensi meningkatkan
pertumbuhan sel kanker pada hewan coba akibat stress yang dialami selama berada
di dalam kandang. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai
perbandingan efektivitas kandang dengan ukuran besar dan kecil yang diinduksi
formaldehida 30 ppm terhadap terjadinya displasia nasofaring pada tikus Wistar.
Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan desain true
experimental berjenis post-test only control group design. Penelitian ini
menggunakan tikus Wistar jantan (Rattus norvegicus) berjumlah 12 ekor yang
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok tikus Wistar yang ditempatkan pada
kandang besar berukuran (30 x 24 x 11,5) cm3 sebanyak 6 ekor, dan pada kandang
berukuran kecil (27,5 x 21,5 x 9) cm3 sebanyak 6 ekor yang diinduksi formaldehida
30 ppm dengan rentang waktu 6 jam per hari selama 16 minggu. Tikus diterminasi
dan dilakukan pengambilan darah retro-orbital untuk dilakukan pengukuran kadar
MDA dan jaringan nasofaring untuk menilai derajat displasia. Analisis data
dilakukan dengan uji komparatif menggunakan uji Mann Whitney U untuk uji
derajat displasia, sedangkan uji independent T test untuk uji kadar MDA plasma
darah tikus Wistar.
Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan secara statistik terdapat perbedaan yang
signifikan (p < 0,05) antara derajat displasia nasofaring tikus Wistar kandang kecil
dengan kandang besar.
Simpulan: Dalam penelitian ini efektivitas kandang kecil lebih besar dibandingkan
dengan kandang besar dalam menimbulkan terjadinya displasia pada jaringan
nasofaring tikus Wistar.
Kata Kunci: Kandang, Tikus Wistar, Formaldehida, MDA, Displasia nasofaring
Tidak tersedia versi lain