Text
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI (FE) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NIPAH
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI (FE) DENGAN KEJADIAN
STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS NIPAH
Luthfi Zakiyyah?, Rifana Cholidah?, Emmy Amalia?
?Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
?Dosen Fakultas kedokteran Universitas Mataram
Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu permasalahan global yang belum
tertangani dengan baik. Stunting disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya
adalah kurangnya nutrisi. Nutrisi terbagi menjadi makronutrien dan mikronutrien.
Salah satu mikronutrien yang sangat diperlukan tubuh adalah zat besi. Berdasar
beberapa penelitian sebelumnya, kurangnya asupan zat besi menjadi salah satu
faktor predisposisi terjadinya stuntig. Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengetahui
hubungan antara asupan zat besi (fe) dengan kejadian stunting pada balita usia 24-
59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Nipah.
Metode: Kuantitatif dengan studi observasional yang bersifat analitik melalui
pendekatan case control. Populasi dari penelitian ini adalah balita usia 24-59 bulan
yang berada dalam lingkup wilayah kerja Puskesmas Nipah. Teknik pengambilan
sample menggunakan consecutive random sampling dengan jumlah responden
yang diperoleh sebanyak 38 responden. Penelitian ini menggunakan pengukuran
antropometri dan kuesioner 24-hour food recall.
Hasil: Dari total 38 subjek penelitian, 78.95% (30 orang) diantaranya memiliki
asupan zat besi
Tidak tersedia versi lain