Text
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA KAPAL ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN (ASDP) TERHADAP GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT KEBISINGAN (GPAB) DI POLI THT DAN MCU RSUD PROVINSI NTB
ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA KAPAL
ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN (ASDP)
TERHADAP GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT KEBISINGAN
(GPAB) DI POLI THT DAN MCU RSUD PROVINSI NTB
Muhammad Zaidan Fadhlurrohman Rivlan, Didit Yudhanto, Ida Ayu Eka
Widiastuti
Kebisingan merupakan suara yang tidak diinginkan, yang biasa ditemukan di
lingkungan kerja, salah satunya di lingkungan perkapalan. Jika berlangsung secara
terus menerus, hal ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, di antaranya
gangguan pendengaran akibat kebisingan (GPAB). Menurut WHO, prevalensi
gangguan pendengaran di Indonesia adalah 4,2%, dengan GPAB sebagai diagnosis
tertinggi. Untuk mengatasi masalah kebisingan di kapal, diperlukan pengetahuan
dan sikap yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan pengetahuan
dan sikap pekerja kapal ASDP terhadap gangguan pendengaran akibat kebisingan
(GPAB). Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain
cross-sectional. Data yang digunakan adalah data pekerja ASDP yang melakukan
medical check-up (MCU) di poli THT dan MCU RSUD Provinsi NTB pada bulan
September hingga Desember 2023. Penelitian ini melibatkan 51 pekerja kapal
ASDP yang terdiri dari 50 pria dan 1 wanita. Berdasarkan uji Spearman, ditemukan
hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap terhadap GPAB dengan
nilai p=0,037 (p
Tidak tersedia versi lain