Text
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KADAR VITAMIN D PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI RSUD PROVINSI NTB
ABSTRAK
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KADAR VITAMIN D PADA
PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI RSUD PROVINSI NTB
Naurah Arika Azmi, Rina Lestari, Nurhidayati, Titi Pambudi Karuniawaty
Latar Belakang: Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu masalah kesehatan
di seluruh dunia. Beberapa faktor risiko dapat memengaruhi kejadian dan
perkembangan TBC yaitu status gizi dan kadar vitamin D. Kondisi malnutrisi
disertai keadaan defisiensi vitamin D dapat berpengaruh pada sistem imun dan
menyebabkan penyakit TBC semakin sulit diobati sehingga diperlukan penelitian
lebih lanjut untuk mengetahui hubungan tersebut.
Tujuan: Mengidentifikasi hubungan antara status gizi dengan kadar vitamin D
pada pasien tuberkulosis paru di RSUD Provinsi NTB
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analisis korelatif menggunakan desain
cross-sectional. Responden penelitian ini adalah pasien tuberkulosis paru di RSUD
Provinsi NTB dari bulan Juni 2023 sampai Agustus 2024 yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medis
dan hasil laboratorium kadar serum 25(OH)D total. Analisis data menggunakan uji
spearman rank.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 44 responden, responden dengan
status gizi normal sebanyak 21 orang (47,7%) dan responden dengan defisiensi
vitamin D sebanyak 30 orang (68,2%). Berdasarkan uji spearman rank, tidak
didapatkan hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kadar vitamin D
pada pasien tuberkulosis paru (p = 0,240, p >0,05).
Simpulan: Pasien tuberkulosis paru di RSUD Provinsi NTB didominasi oleh
responden status gizi normal dan defisiensi vitamin D. Berdasarkan hasil penelitian,
disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi
dengan kadar vitamin D pada pasien tuberkulosis paru di RSUD Provinsi NTB.
Kata kunci: status gizi, vitamin D, tuberkulosis
Tidak tersedia versi lain