Text
HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DALAM KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN KELAHIRAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD PROVINSI NTB JANUARI 2022- DESEMBER 2023
ABSTRAK
HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DALAM KEHAMILAN DENGAN
KEJADIAN KELAHIRAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH
(BBLR) DI RSUD PROVINSI NTB JANUARI 2022- DESEMBER 2023
Rinesita Murniati, Anak Agung Sagung Mas Meiswaryasti Putra, E. Hagni
Wardoyo
Latar Belakang: Preeklampsia merupakan salah satu komplikasi dalam kehamilan
yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah disertai proteinuria. Kejadian
preeklampsia sejalan dengan tingginya angka kematian ibu di Indonesia. Pada bayi
yang lahir dengan ibu preeklampsia memiliki risiko luaran bayi BBLR, prematur,
asfiksia, dan intrauterine fetal death (IUFD). Berat badan lahir rendah
memungkinkan terjadinya permasalahan jangka panjang bagi anak seperi
disabilitas neurogenik jangka panjang, gangguan perkembangan bahasa, gangguan
prestasi akademik, dan peningkatan risiko penyakit kronis seperti penyakit
kardiovaskuler dan diabetes saat dewasa.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain case control dengan mengambil
sampel Ibu hamil yang melahirkan bayi di RSUD Provinsi NTB secara consecutive
sampling. Terdapat masing-masing 35 sampel kelompok kasus dan kelompok
kontrol yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data
menggunakan uji Chi-square dengan bantuan aplikasi SPSS.
Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara preeklampsia dalam kehamilan dengan
kejadian kelahiran bayi BBLR (p value = 0,000)
Kesimpulan: Preeklampsia memiliki hubungan bermakna dengan kelahiran bayi
BBLR di RSUD Provinsi NTB.
Kata Kunci: Bayi, BBLR, Berat badan lahir rendah, Kehamilan, Preeklampsia.
Tidak tersedia versi lain