Text
HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN GANGGUAN PENDENGARAN BERDASARKAN OTOACOUSTIC EMISSION (OAE) DI KLINIK MEDISMART KOTA MATARAM
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN
KEJADIAN GANGGUAN PENDENGARAN BERDASARKAN OTOACOUSTIC
EMISSION (OAE) DI KLINIK MEDISMART KOTA MATARAM
1Alifia Intan Fariztia, 2Herpan Syafii Harahap, 3 I Gusti Ayu Trisna Aryani
Pendengaran merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan komunikasi dan
bahasa pada anak. Gangguan pendengaran dapat memengaruhi kemampuan bicara,
perilaku, dan kualitas hidup seseorang, terutama jika tidak terdeteksi dan ditangani sejak
dini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kelompok usia dan
jenis kelamin dengan kejadian gangguan pendengaran berdasarkan pemeriksaan
Otoacoustic Emission (OAE) di Klinik Medismart Kota Mataram. Penelitian
menggunakan desain cross-sectional dengan pengumpulan data rekam medis dari tahun
2012 hingga 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan pendengaran lebih
sering ditemukan pada kelompok usia 0-3 tahun dibandingkan usia lainnya, serta lebih
banyak terjadi pada jenis kelamin laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan antara kelompok usia dan jenis kelamin dengan kejadian gangguan
pendengaran berdasarkan hasil pemeriksaan Otoacoustic Emission (OAE) di klinik
Medismart Mataram. Berdasarkan hasil observasi, diperlukan penelitian lebih lanjut
dengan menggunakan metode analitik untuk mencari hubungan penyebab dan faktor
risiko yang lain dari gangguan pendengaran.
Kata kunci : Gangguan pendengaran, usia, jenis kelamin, hasil pemeriksaan OAE.
Tidak tersedia versi lain