Text
PROFIL FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN PASCA SINDROM KORONER AKUT DI POLI JANTUNG RSUD PROVINSI NTB
ABSTRAK
Profil Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Pasca Sindrom
Koroner Akut di Poli Jantung RSUD Propinsi NTB.
Fathinnisa Adillah Balqis, Maz Isa Ansyori Arsatt, Basuki Rahmat
Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner (PJK) atau Coronary heart disease
baik kronis maupun akut (Sindrom Koroner Akut/SKA) merupakan penyebab
utama kematian global. Menurut WHO (2019), diperkirakan 17,9 juta orang
meninggal karena penyakit kardiovaskular, mewakili 32 % dari seluruh kematian
global. Mortalitas pasien yang dirawat inap akibat SKA di Indonesia mencapai 32,3
%, angka ini termasuk salah satu yang tertinggi di seluruh dunia (Qanitha, 2018).
Data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2022 menunjukkan adanya tren
peningkatan prevalensi penyakit jantung, yakni 0,5 % tahun 2013 menjadi 1,5 %
tahun 2018 (Kemenkes, 2022). Kondisi ini diperlukan upaya pengendalian kejadian
SKA dengan mengidentifikasi factor risiko yang berperan terhadap terjadinya SKA.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil factor risiko penyakit
jantung coroner pada pasien pasca sindrom coroner akut di Poli Jantung RSUD
Propinsi NTB.
Metode: Jenis Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan metode observasional
dan pendekatan retrospektif. Jumpah sampel adalah 50 pasien berdasarkan kriteria
inklusi dan hasil perhitungan total sampling kriteria 25 % (Arikunto, 2019).
Hasil: Melalui analisis data univariat dan bivariat, pada penelitian ini dihasilkan
distribusi dari faktor risiko penyakit jantung coroner di RSUD Propinsi NTB antara
lain pada pasien berusia paruh baya 58%, lanjut 38% dan muda 4%, laki-laki 76 %
dan perempuan 24%, selanjutnya 46% pasien memiliki riwayat keluarga menderita
PJK, 38% memiliki diabetes mellitus, 36% mengalami obesitas, 48% hipertensi,
82% dislipidemia, 56% perokok, 50% pasien beraktifitas ringan, dan 52% pasien
mengalami stress berat.
Simpulan: Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien
SKA di poli jantung adalah berusia paruh baya (rentang usia 45-59 tahun) 58%,
distribusi tertinggi pada laki-laki 76%, tidak memiliki riwayat PJK di keluarga 54%,
tidak DM 62%, tidak obesitas 64%, tidak hipertensi 52%, dislipidemia 82%,
perokok 56%, aktivitas fisik ringan 50%, dan mengalami stress berat 52%.
Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner, Faktor Risiko, Pasca SKA, RSUD
Propinsi NTB
Tidak tersedia versi lain