Text
PENGARUH KADAR YODIUM PADA BAHAN MAKANAN HASIL OLAHAN LAUT TERHADAP STATUS YODIUM IBU HAMIL DI KECAMATAN SEKOTONG
ABSTRAK
PENGARUH KADAR YODIUM PADA BAHAN MAKANAN HASIL
OLAHAN LAUT TERHADAP STATUS YODIUM IBU HAMIL DI
KECAMATAN SEKOTONG.
Muhammad Ali Adriyansyah, Ardiana Ekawanti, Ima Arum Lestarini,
Zikrul Haikal
Defisiensi yodium yang terjadi pada masa kehamilan dapat mengganggu
perkembangan otak pada anak yang mempengaruhi kecerdasan dan mental. Kadar
yodium tubuh dipengaruhi oleh konsumsi yodium harian dan wilayah pesisir
menjadi diuntungkan karena memiliki potensi kadar yodium yang lebih tinggi
dibandingkan area lainnya. Namun pada penelitian yang dilakukan sebelumnya
pada ibu hamil di wilayah pesisir Sekotong ditemukan sebanyak 60,8% ibu hamil
masih mengalami defisiensi yodium. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas
mengenai hubungan kadar yodium pada makanan laut dengan status yodium ibu
hamil di wilayah Sekotong. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross
sectional dengan pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling
pada ibu yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel ikan diperoleh dari populasi
terjangkau ikan yang ada di pasar tradisional kecamatan Sekotong. Kadar yodium
dalam urin dan ikan diukur dengan metode ammonium persulfat. Analisis hubungan
antara kadar yodium pada bahan makanan olahan laut yang dikonsumsi dengan
konsentrasi yodium urin pada ibu hamil di daerah Sekotong menggunakan uji
Spearman. Hasil pengukuran kadar yodium pada 38 jenis bahan makanan laut serta
urin pada 56 ibu hamil yang mengikuti kelas ibu di kecamatan Sekotong ditemukan
prevalensi defisiensi yodium 26,8%. dengan hasil uji korelasi pada penelitian ini
didapatkan p value = 0,528, sehingga dapat disimpulkan tidak ditemukan adanya
hubungan antara kadar yodium makanan hasil olahan laut dengan status yodium
urin ibu hamil di wilayah Sekotong.
Kata kunci: Konsentrasi yodium urin, makanan olahan laut, ibu hamil
Tidak tersedia versi lain