Text
GAMBARAN KELENGKAPAN PENGISIAN DATA OTOPSI VERBAL MATERNAL (OVM) DAN REKAM MEDIS MATERNAL (RMM) PADA APLIKASI MATERNAL PERINATAL DEATH NOTIFICATION (MPDN) DI PROVINSI NTB TAHUN 2022
ABSTRAK
GAMBARAN KELENGKAPAN PENGISIAN DATA OVM DAN RMM PADA
APLIKASI MPDN DI PROVINSI NTB TAHUN 2022
Najla Aulia Yahya, Metta Octora, Ratih Barirah
Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator penting yang
digunakan untuk menilai kualitas layanan kesehatan di suatu wilayah. Di Indonesia,
termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), AKI yang tinggi masih menjadi
tantangan utama dalam bidang kesehatan ibu. Pengumpulan data yang akurat mengenai
kematian ibu sangat penting untuk menganalisis penyebab kematian dan merancang
kebijakan yang efektif. Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) adalah aplikasi
yang digunakan untuk mengumpulkan data kematian ibu, termasuk informasi Otopsi
Verbal Maternal (OVM) dan Rekam Medis Maternal (RMM). Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi kelengkapan pengisian data OVM dan RMM dalam aplikasi MPDN
di NTB pada tahun 2022.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelengkapan pengisian data Otopsi
Verbal Maternal (OVM) dan Rekam Medis Maternal (RMM) dalam aplikasi Maternal
Perinatal Death Notification (MPDN) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun
2022.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan
total sampling. Responden penelitian adalah data kematian ibu yang terdaftar dalam
aplikasi MPDN pada tahun 2022. Data yang digunakan mencakup informasi mengenai
OVM dan RMM. Penelitian ini mengevaluasi tingkat kelengkapan pengisian data pada
berbagai variabel, termasuk identitas fasilitas kesehatan, tindakan medis, dan informasi
antenatal, persalinan, serta nifas.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tingkat ketidaklengkapan data yang
tinggi pada pengisian RMM, antara lain identitas fasilitas kesehatan (99,49%), tindakan
medis selama perawatan (98,70%), serta informasi mengenai antenatal, persalinan, dan
nifas (93,45%). Pada OVM, data riwayat kunjungan antenatal terkini tidak terisi
sepenuhnya (100%), diikuti oleh riwayat obstetri terdahulu (92,04%) dan informasi
mengenai komplikasi (81,12%). Ketidaklengkapan data ini berisiko menghambat analisis
penyebab kematian maternal, identifikasi faktor risiko, serta pengembangan kebijakan
berbasis bukti yang lebih efektif.
Simpulan: Ketidaklengkapan data dalam aplikasi MPDN, baik pada OVM maupun
RMM, dapat menghambat upaya untuk menganalisis penyebab kematian ibu dan
merancang kebijakan pencegahan yang tepat. Penggabungan data OVM dan RMM
memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang penyebab kematian ibu,
mencakup aspek medis dan nonmedis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar
untuk meningkatkan kelengkapan pengisian data dalam aplikasi MPDN, mendukung
kebijakan kesehatan berbasis bukti, dan menurunkan AKI di NTB.
Kata Kunci: Angka Kematian Ibu, Otopsi Verbal Maternal, Rekam Medis Maternal,
Maternal Perinatal Death Notification, Nusa Tenggara Barat.
Tidak tersedia versi lain