Text
KARAKTERISTIK DAN POLA PENGOBATAN PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR PERIODE 2022-2023
ABSTRAK
KARAKTERISTIK DAN POLA PENGOBATAN PADA PENDERITA
STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI HAJAR PERIODE
2022-2023
Prananda Rizki Pramudia, Legis Ocktaviana Saputri, Nurhidayati
Latar Belakang: Stroke adalah tantangan kesehatan global utama, menjadi
penyebab kematian kedua dan kecacatan ketiga dunia pada 2019 (Feigin et al.,
2022). Di Indonesia, prevalensi stroke meningkat menjadi 10,9% tahun 2018
dengan 60-80% kasus berupa stroke iskemik (Riskesdas, 2018, Chugh, 2019).
Stroke iskemik sering disertai komorbiditas, meningkatkan risiko Drug Related
Problems (DRPs) seperti ada indikasi tidak diterapi, terapi tanpa indikasi yang
sesuai, obat salah, interaksi obat, over dosis, dosis kurang, muncul efek samping
obat dan kegagalan dalam menerima obat. Penelitian ini menganalisis
karakteristik dan pola pengobatan serta tren perubahan penggunaan obat pada
pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Islam Siti Hajar periode 2022-2023.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong
lintang (cross-sectional). Data karakteristik pasien berupa jenis kelamin, usia dan
status hipertensi, serta pola pengobatan yang terdiri dari golongan obat, jenis dan
kekuatan obat, termasuk frekuensi dan interval diperoleh dari data rekam medis
pasien. Data tersebut disajikan dalam periode satu semester sehingga dapat dilihat
tren perubahan penggunaan obat pada tiap pasien.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien stroke iskemik adalah lakilaki (59%) berusia >45 tahun (92%) dengan komorbiditas hipertensi (85%).
Golongan obat lainnya seperti gastroprotektan, antidepresan, dan multivitamin
merupakan obat yang paling sering digunakan (100%), diikuti golongan analgetic,
antihipertensi dan antiplatelet dengan proporsi masing-masing 85,14% , 85,13%
dan 82,43%. Jenis obat yang paling sering digunakan meliputi Amlodipine 10 mg
(59,46%), Citicoline 500 mg (58,10%) dan Clopidogrel 75 mg (47,29%).
Sebagian besar obat diberikan dengan frekuensi satu kali sehari atau interval 24
jam. Dari data yang diperoleh hanya 9% pasien yang mengalami perubahan obat
dari pengobatan yang diterima sebelumnya.
Kata Kunci: Stroke iskemik, Drug Related Problems, terapi obat rasional,
hipertensi, pola penggunaan obat.
Tidak tersedia versi lain