Text
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat
ABSTRAK
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di
Puskesmas Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat
Tazkiyah Arafah Amatullah, S.A.K. Indriyani, Ardiana Ekawanti.
Latar Belakang: Kekurangan gizi pada Balita (bawah lima tahun) merupakan
masalah yang masih cukup tinggi di Indonesia contohnya yaitu kejadian stunting.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting. Di Kabupaten Sumbawa
Barat sudah dilakukan Intervensi spesifik dan sensitif oleh pemerintah, namun angka
stunting di wilayah tersebut masih cukup tinggi dan menjadi masalah yang perlu
perhatian terutama di wilayah puskesmas Maluk yang memiliki jumlah balita stunting
paling tinggi dibandingkan dengan wilayah lain yaitu sebanyak 88 balita. Sehingga
penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor apa saja yang
menyebabkan kejadian stunting pada Balita di wilayah Puskesmas Maluk
Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada
Balita di Puskesmas Maluk.
Metode: Penelitian ini masuk kedalam penelitian observasional analitik dengan jenis
pendekatan case control. Pada penelitian ini menggunakan data sekunder dari buku
KIA ibu dan data primer dari kuesioner. Variabel yang diteliti meliputi status gizi ibu
saat hamil, berat badan lahir, panjang badan lahir, pemberian ASI eksklusif, diare, dan
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Jumlah sampel yang digunakan yaitu 48
balita stunting dan 48 balita tidak stunting.
Hasil: Pada penelitian ini didapatkan sebagian besar ibu dengan anak stunting tidak
bekerja. Faktor yang berpengaruh dalam kejadian stunting yaitu panjang badan lahir
(p =0,004; OR= 4,7), dan riwayat Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu selama
kehamilan (p= 0,014; OR=3,09).
Kata Kunci: Stunting, kekurangan energi kronik, berat badan lahir rendah, ISPA,
diare, ASI eksklusif.
Tidak tersedia versi lain