Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of UJI AKTIVITAS ANTELMINTIK SEDUHAN SERBUK BUNGA
NAGASARI (Mesua ferrea L.) TERHADAP CACING
Paramphistomum sp. SECARA IN VITRO
Penanda Bagikan

Text

UJI AKTIVITAS ANTELMINTIK SEDUHAN SERBUK BUNGA NAGASARI (Mesua ferrea L.) TERHADAP CACING Paramphistomum sp. SECARA IN VITRO

Julita Mizwaratussyifaul Ashri - Nama Orang;

ABSTRAK
Paramphistomiasis adalah penyakit pada ternak herbivora yang disebabkan oleh cacing Paramphistomum sp. Obat cacing berspektrum luas yang banyak digunakan di Indonesia untuk mengatasi paramphistomiasis adalah Albendazol. Penggunaan Albendazol secara berulang dalam jangka waktu lama menyebabkan resistensi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan tanaman obat sebagai alternatif obat antelmintik. Bunga nagasari (Mesua ferrea L.) memiliki senyawa metabolit sekunder yang diduga berkhasiat sebagai antelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antelmintik seduhan serbuk bunga nagasari (Mesua ferrea L.) terhadap cacing Paramphistomum sp. secara in vitro. Pengujian dilakukan dengan menggunakan masing-masing 4 ekor cacing yang dimasukkan ke dalam 5 cawan petri yang masing-masing berisi seduhan serbuk bunga Nagasari dengan konsentrasi 5%, 7%, dan 9% b/v, Albendazol 10% b/v sebagai kontrol positif dan NaCl 0.9% b/v sebagai kontrol negatif. Pengamatan dilakukan setiap 15 menit selama 4 jam inkubasi. Indeks ketahanan hidup dan pergerakan relatif cacing dianalisis secara statistik menggunakan perangkat lunak SPSS versi 25. Nilai indeks ketahanan cacing pada kelompok seduhan serbuk bunga nagasari 5%, 7%, dan 9% b/v masing-masing sebesar 64; 46,33; dan 45,33% .Nilai pergerakan relatif cacing pada kelompok seduhan serbuk bunga nagasari 5%, 7%, dan 9% b/v berturut-turut sebesar 36,33; 24,33; dan 22,33%. Berdasarkan studi yang telah dilakukan seduhan serbuk bunga nagasari 5%, 7%, dan 9% memiliki aktivitas antelmintik terhadap cacing Paramphistomum sp. dimana konsentrasi 5% b/v lebih rendah dari Albendazol 10% b/v (p0,05).

Kata kunci: Antelmintik, Seduhan, Bunga Nagasari, Paramphistomum sp.


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 610 Jul u F.2024
20244094
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
338
Penerbit
Mataram : Farmasi FKIK Unram., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
DTS 610 Jul u F.2024
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
SKRIPSI 2024
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?