Text
OPTIMASI FORMULA NANOEMULGEL EKSTRAK HERBA ASHITABA (Angelica keiskei) DENGAN KOMBINASI NA CMC DAN CARBOPOL SEBAGAI GELLING AGENT
ABSTRAK
Tanaman ashitaba (Angelica keiskei) dengan kandungan flavonoid utama
berupa kalkon diketahui memiliki aktivitas antiinflamasi, sehingga dapat menjadi
alternatif obat sintetik. Tanaman tersebut diformulasikan dalam sistem
nanoemulsi untuk meningkatkan permeasi zat aktifnya. Namun, nanoemulsi
memiliki daya sebar dan waktu kontak yang buruk. Modifikasi nanoemulsi
menjadi nanoemulgel dengan cara menggabungkan nanoemulsi ke dalam matriks
gel yang sesuai dapat memperbaiki daya sebar dan waktu kontak, sehingga efikasi
penggunaan meningkat. Pemilihan konsentrasi gelling agent dalam formulasi
nanoemulgel menjadi hal yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk menentukan konsentrasi optimum penggunaan natrium
karboksimetilselulosa (Na CMC) dan carbopol sebagai gelling agent pada
formulasi nanoemulgel ekstrak herba ashitaba serta untuk mengetahui
karakteristik sediaan. Tanaman ashitaba diekstraksi menggunakan etanol 96%
dengan metode sonikasi. Pembuatan nanoemulsi dilakukan dengan metode low
energy emulsification. Optimasi formula dilakukan menggunakan metode Simplex
Lattice Design (SLD) dengan konsentrasi Na CMC dan carbopol sebagai
komponen uji. Adapun parameter respon uji meliputi pH, daya sebar, dan daya
lekat. Verifikasi formula optimum dilakukan dengan one sample t-test (p>0,05%)
kemudian dilakukan karakterisasi sediaan formula optimum. Rendemen ekstrak
herba ashitaba yang diperoleh adalah sebesar 27,82% dengan kadar air 1,09%.
Verifikasi formula optimum menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna
antara respon percobaan dan respon prediksi dengan nilai pH 5,15?0,22; daya
sebar 3,54?0,02 cm; dan daya lekat 44,47?0,94 detik. Berdasarkan SLD,
didapatkan formula optimum dengan kombinasi konsentrasi Na CMC 0,599% dan
carbopol 1,401%. Nanoemulgel ekstrak herba ashitaba formula optimum
berbentuk semi solid berwarna jernih kekuningan, berbau khas dengan viskositas
sebesar 425.200?1,732 cPs; transmitan 55,36?0,03%.
Kata kunci: Ashitaba (Angelica keiskei), Nanoemulgel, Optimasi, Simplex Lattice
Design (SLD)
Tidak tersedia versi lain