Text
EVALUASI AKTIVITAS RAMUAN KHAS SASAK SEBAGAI PENURUN KADAR GULA DARAH PADA MENCIT SWISS WEBSTER DENGAN METODE TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL (TTGO)
ABSTRAK
Ramuan khas Sasak yang terdiri dari daun salam, herba sambiloto, dan
batang brotowali telah digunakan secara empiris untuk menurunkan kadar gula
darah. Masing-masing tanaman tersebut telah terbukti dapat menurunkan kadar
gula darah. Penelitian ini adalah penelitian pertama yang menguji aktivitas ramuan
khas Sasak dalam menurunkan kadar gula darah pada mencit Swiss webster dengan
metode tes toleransi glukosa oral (TTGO). Serbuk kombinasi ketiga tanaman
tersebut dengan komposisi 1:1:1 diseduh menggunakan air panas suhu 80-100?.
Pada uji TTGO, mencit dibagi menjadi enam kelompok yaitu kelompok kontrol
normal (tanpa perlakuan), kontrol positif (larutan metformin dosis 1,3 mg/20 g BB
mencit), kontrol negatif (aquadest) dan tiga kelompok uji (ramuan khas Sasak
konsentrasi 5%, 10%, dan 20%). Mencit kemudian diberikan glukosa 20% 30 menit
setelah diberikan perlakuan. Gula darah mencit kemudian diukur pada menit ke-0
(Tg0), 30 (Tg0,5), 60 (Tg1), 120 (Tg2), dan 180 (Tg3) setelah pemberian glukosa.
Analisis data dilakukan dengan SPSS dengan uji One-way ANOVA dan Post Hoc.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antar kelompok
pada Tg3. Hasil statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna
antara ramuan khas Sasak dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 20% dengan kontrol
negatif dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan kontrol positif pada
Tg3. Hasil statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna
dari tiap kelompok variasi konsentrasi tersebut. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa pemberian ramuan khas Sasak memiliki aktivitas sebagai
penurun kadar gula darah mencit dengan metode TTGO.
Kata kunci: Diabetes melitus, TTGO, daun salam, herba sambiloto, batang
brotowali
Tidak tersedia versi lain