Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of EVALUASI AKTIVITAS RAMUAN KHAS SASAK SEBAGAI
PENURUN KADAR GULA DARAH PADA MENCIT SWISS
WEBSTER DENGAN METODE TES TOLERANSI GLUKOSA
ORAL (TTGO)
Penanda Bagikan

Text

EVALUASI AKTIVITAS RAMUAN KHAS SASAK SEBAGAI PENURUN KADAR GULA DARAH PADA MENCIT SWISS WEBSTER DENGAN METODE TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL (TTGO)

Naufal Auliya Amrullah - Nama Orang;

ABSTRAK
Ramuan khas Sasak yang terdiri dari daun salam, herba sambiloto, dan
batang brotowali telah digunakan secara empiris untuk menurunkan kadar gula
darah. Masing-masing tanaman tersebut telah terbukti dapat menurunkan kadar
gula darah. Penelitian ini adalah penelitian pertama yang menguji aktivitas ramuan
khas Sasak dalam menurunkan kadar gula darah pada mencit Swiss webster dengan
metode tes toleransi glukosa oral (TTGO). Serbuk kombinasi ketiga tanaman
tersebut dengan komposisi 1:1:1 diseduh menggunakan air panas suhu 80-100?.
Pada uji TTGO, mencit dibagi menjadi enam kelompok yaitu kelompok kontrol
normal (tanpa perlakuan), kontrol positif (larutan metformin dosis 1,3 mg/20 g BB
mencit), kontrol negatif (aquadest) dan tiga kelompok uji (ramuan khas Sasak
konsentrasi 5%, 10%, dan 20%). Mencit kemudian diberikan glukosa 20% 30 menit
setelah diberikan perlakuan. Gula darah mencit kemudian diukur pada menit ke-0
(Tg0), 30 (Tg0,5), 60 (Tg1), 120 (Tg2), dan 180 (Tg3) setelah pemberian glukosa.
Analisis data dilakukan dengan SPSS dengan uji One-way ANOVA dan Post Hoc.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antar kelompok
pada Tg3. Hasil statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna
antara ramuan khas Sasak dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 20% dengan kontrol
negatif dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan kontrol positif pada
Tg3. Hasil statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna
dari tiap kelompok variasi konsentrasi tersebut. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa pemberian ramuan khas Sasak memiliki aktivitas sebagai
penurun kadar gula darah mencit dengan metode TTGO.
Kata kunci: Diabetes melitus, TTGO, daun salam, herba sambiloto, batang
brotowali


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 610 Nau e F.2025
20244097
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
341
Penerbit
Mataram : Farmasi FKIK Unram., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
DTS 610 Nau e F.2024
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
SKRIPSI 2024
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?