Text
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN HAIR TONIC EKSTRAK DAUN KEMBANG SEPATU DAN DAUN KATUK SEBAGAI PENUMBUH RAMBUT KELINCI
ABSTRAK
Prevalensi kejadian rambut rontok di Indonesia sebesar 64,7%. Produk
kosmetik yang digunakan masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut yaitu hair
tonic. Hair tonic dengan kandungan sintetik seperti minoxidil dapat menimbulkan
efek samping, sehingga diperlukan alternatif dari bahan alam. Bahan alam yang
memiliki aktivitas dalam memacu pertumbuhan rambut yaitu daun kembang sepatu
(Hibiscus rosa-sinensis L.) dan daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr.). Akan
tetapi, penggunaan ekstrak bahan alam tunggal dengan konsentrasi yang tinggi
dapat mempengaruhi keamanan sediaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah sifat fisik formula hair tonic variasi konsentrasi ekstrak daun kembang
sepatu (KS) dan daun katuk (K) memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan
bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan rambut kelinci. Penelitian ini
meliputi pembuatan ekstrak daun kembang sepatu dan daun katuk dengan metode
maserasi, formulasi sediaan hair tonic K- (basis), F1 (5% KS), F2 (5% K), F3
(3%KS:2%K), F4 (2%KS:3%K), evaluasi sifat fisik sediaan, dan uji aktivitas
terhadap pertumbuhan rambut kelinci. Data pertumbuhan rambut kelinci dianalisis
menggunakan aplikasi SPSS versi 26. Hasil menunjukkan sifat fisik semua formula
hair tonic telah memenuhi syarat. Hasil uji aktivitas menunjukkan antara formula
dengan kombinasi ekstrak dan formula tunggalnya tidak memiliki perbedaan
bermakna terhadap rerata panjang rambut dengan p > 0,05. Adapun dari segi bobot
rambut didapatkan formula kombinasi F3 (3%KS:2%K) memiliki perbedaan
bermakna dengan formula tunggal F2 (5% K) dengan p
Tidak tersedia versi lain