Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS KITOSAN DARI
LIMBAH CANGKANG KERANG MUTIARA (Pinctada maxima)
SEBAGAI KRIM ANTI JERAWAT
Penanda Bagikan

Text

FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG KERANG MUTIARA (Pinctada maxima) SEBAGAI KRIM ANTI JERAWAT

Riani Patmi Anjani - Nama Orang;

ABSTRAK
Di Indonesia, sekitar 80% remaja mengalami acne vulgaris yang
disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Limbah cangkang kerang mutiara
(Pinctada maxima) memiliki kandungan kitosan yang memiliki aktivitas sebagai
antibakteri. Namun, pemanfaatannya belum optimal digunakan oleh masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik kitosan cangkang kerang
mutiara, nilai konsentrasi hambat minimum kitosan, sifat fisik dan efektivitas krim
kitosan cangkang kerang mutiara terhadap Staphylococcus aureus. Pembuatan
kitosan cangkang kerang mutiara melalui empat tahap yaitu deproteinasi,
demineralisasi, dekolorisasi dan deasetilasi. Karakterisasi kitosan meliputi kadar
air, kadar abu, dan derajat deasetilasi. Uji aktivitas antibakteri ekstrak kitosan
dilakukan dengan metode dilusi cair, sedangkan sediaan krim kitosan dilakukan
dengan metode difusi sumuran. Ekstrak kitosan diformulasikan menjadi sediaan
krim acne vulgaris dan dilakukan uji sifat fisik sediaan krim. Hasil karakterisasi
kitosan yang didapatkan serta evaluasi fisik sediaan krim dianalisis secara deskriptif
sedangkan data zona hambat dianalisis secara statistik menggunakan SPSS 25.
Kitosan yang diperoleh memiliki derajat deasetilasi, kadar abu dan kadar air secara
berturut-turut sebesar 87,53%, 1,04% dan 0,1%. Nilai konsentrasi hambat
minimum yang diperoleh yaitu 0,7%. Krim yang mengandung 0,7% kitosan
berwarna putih, lembut dan semi padat, homogen serta stabil secara fisik. Hasil uji
pH, daya sebar, daya lekat, viskositas secara berturut-turut sebesar 4,85; 5,1 cm;
5,68 detik dan 36.143 cp. Sediaan krim memiliki daya hambat sebesar 19 mm
terhadap Staphylococcus aureus yang termasuk kategori kuat. Dari penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa krim kitosan cangkang kerang mutiara berpotensi untuk
mengatasi acne vulgaris.
Kata kunci: antibakteri, kitosan, krim, Pinctada maxima, Staphylococcus aureus.


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 610 Ria f F.2024
20244106
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
350
Penerbit
Mataram : Farmasi FKIK Unram., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
DTS 610 Ria f F.2024
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
SKRIPSI 2024
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?