Text
PERBANDINGAN HASIL POCT (POINT OF CARE TESTING) GLUKOSA DENGAN CHEMISTRY ANALYZER
ABSTRAK
PERBANDINGAN HASIL POCT (POINT OF CARE TESTING) GLUKOSA DENGAN CHEMISTRY ANALYZER
Desri Enmayasari, Mohammad Rizki, Rika Hastuti Setyorini
Latar Belakang: Point of Care Testing (POCT) glukosa merupakan salah satu alat yang digunakan untuk pemeriksaan kadar glukosa darah yang mudah, otomatis dan praktis. Seiring dengan meningkatnya kasus diabetes melitus, penggunaaan POCT glukosa sebagai alat pengukur glukosa darah juga semakin meningkat. Pada laboratorium klinik, alat pemeriksaan glukosa darah yang telah terstandarisasi adalah chemistry analyzer. Perbedaan metode pengukuran POCT dengan chemistry analyzer mengakibatkan adanya kemungkinan perbedaan hasil pengukuran glukosa pada sampel yang sama dengan kedua alat tersebut.
Tujuan: Mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil pemeriksaan glukosa darah dengan POCT terhadap chemistry analyzer.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang atau cross sectional. Rancangan penelitian ini adalah penelitian yang pengukuran dan pengamatannya dilakukan secara simultan dalam satu waktu (pada waktu yang bersamaan). Sampel darah yang digunakan adalah darah vena baik untuk pemeriksaan dengan POCT maupun chemistry analyzer. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan hasil pengukuran dengan POCT dan chemistry analyzer.
Hasil: Nilai tengah dari hasil pengukuran glukosa darah dengan menggunakan POCT adalah 133,0 mg/dl dengan interquartile range 44 dan nilai tengah dengan menggunakan chemistry analyzer adalah 106,5 mg/dl dengan interquartile range 31. Pada pemeriksaan dengan POCT didapatkan hasil minimal 70,0 mg/dl dan maksimal 202,0 mg/dl. Adapun hasil minimal dengan chemistry analyzer adalah 74,0 mg/dl dan hasil maksimal 165,0 mg/dl. Terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil pemeriksaan glukosa darah dengan menggunakan POCT dan chemistry analyzer (p
Tidak tersedia versi lain