Text
PERAN MEDIA MASSA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA TERHADAP DBD DI KOTA MATARAM
ABSTRAK
PERAN MEDIA MASSA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA TERHADAP DBD DI KOTA MATARAM
Basyit Bafadhal, Yunita Sabrina, Dewi Suryani
Latar belakang: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya dan menimbulkan kematian dalam waktu singkat. Permasalahan umum yang terjadi saat ini adalah pencegahan dan pengontrolan terhadap demam berdarah hanya dilakukan pada saat terjadi kejadian luar biasa (KLB) saja. Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya pendidikan dan juga sikap dari masyarakat itu sendiri. Media massa merupakan salah satu alternatif yang diharapkan bisa berpengaruh dalam usaha pemerintah untuk bisa menyampaikan pesan layanan kesehatan masyarakat dan merubah sikap ibu rumah tangga dalam mencegah terjangkit dengue. Dengan demikian penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara peran media massa dengan pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga terkait DBD di Kota Mataram.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional berbasis populasi dengan melibatkan 100 ibu rumah tangga di kota Mataram yaitu kelurahan Tanjung Karang dan Monjok. Pengambilan data menggunakan kuisoner dengan metode wawancara terbimbing dan teknik Consecutive sampling. Analisa statistik menggunakan analisa univariat untuk memperoleh gambaran setiap variabel dan analisis bivariat dengan uji Fisher untuk mengetahui hubungan antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen.
Hasil: Sebanyak 84% responden mendapatkan informasi mengenai DBD melalui media massa dengan sumber informasi yang paling dominan adalah televisi (56%). Mayoritas ibu rumah tangga mempunyai tingkat pengetahuan dan sikap yang tergolong buruk terhadap DBD yaitu masing masing 87% dan 61%. Hasil penelitian ini menunjukan tidak adanya hubungan antara peran media massa terhadap pengetahuan (p = 0,121) dan sikap (p = 0,108) ibu rumah tangga terhadap DBD.
Kesimpulan: Dari penelitian ini, menunjukan bahwa meskipun media massa menjadi sumber informasi mengenai DBD pada ibu rumah tangga namun masih belum memberikan pengetahuan dan sikap yang memadai. Media massa perlu memberikan informasi yang lebih spesifik terkait gejala (terutama tanda bahaya) dan pengobatan DBD.
Kata kunci: Demam Berdarah Dengue, Media Massa, Sikap, Pengetahuan
ABSTRACT
ROLE OF MASS MEDIA ON KNOWLEDGE AND AWARENESS OF DENGUE INFECTION AMONG HOUSEWIFES IN MATARAM
Basyit Bafadhal, Yunita Sabrina, Dewi Suryani
Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) remains a dangerous infectious disease as it may causes death within a short period of time. An issue that needs to be addressed is that the prevention and control of the dengue fever remains as though restricted in outbreak events only, thus causing inadequacy of dengue preventive measures in the community. This maybe influenced by low education and attitude within the community. Mass media is an alternative means to convey message regarding dengue knowledge therefore promote positive awareness regarding dengue among housewifes. The objective of this study is to find association between mass media on knowledge and awareness of dengue infection among housewife in Mataram.
Methods: This study was a population based, cross sectional research involving 100 housewifes in Tanjung Karang and Monjok district. Data was collected using a structured questionnaire interview by means of consecutive sampling method. Univariate analysis was used to obtain descriptive data whiles fisher test was used to determine the relationship between the independent variables and the dependent variable (p value < 0,05 considered significant).
Results: As many as 84% of respondents gained information regarding dengue through mass media with television as the primary source (56%). The majority of housewifes had poor knowledge and awareness on dengue, 87% and 61% respectively. There were no association between mass media and knowledge of dengue (p= 0,121), neither were there any association between mass media and awareness of dengue (p= 0,108) amongst housewifes in Tanjung Karang and Monjok.
Conclusion: From this research, although mass media is an alternative source of information regarding dengue among housewifes, however the information obtained was not necessarily translated to better knowledge and awareness. This is possibly due to insufficient information regarding dengue that is informed trough mass media. Therefore mass media needs to provide more detailed information regarding symptoms (specifically severe symptoms) and treatment of dengue.
Keywords: Dengue, Mass Media, Awareness, Knowledge
Tidak tersedia versi lain