PENGARUH EKSTRAK TERIPANG (HOLOTHURIA SCABRA) TERHADAP KADAR ALKALI FOSFATASE DAN GAMMA GLUTAMIL TRANSFERASE PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI DENGAN KARBON TETRAKLORIDA

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

Image of PENGARUH EKSTRAK TERIPANG (HOLOTHURIA SCABRA) TERHADAP KADAR ALKALI FOSFATASE DAN GAMMA GLUTAMIL TRANSFERASE PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI DENGAN KARBON TETRAKLORIDA

Text

PENGARUH EKSTRAK TERIPANG (HOLOTHURIA SCABRA) TERHADAP KADAR ALKALI FOSFATASE DAN GAMMA GLUTAMIL TRANSFERASE PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI DENGAN KARBON TETRAKLORIDA

Felix Santoso - Nama Orang;

ABSTRAK
PENGARUH EKSTRAK TERIPANG (HOLOTHURIA SCABRA) TERHADAP KADAR ALKALI FOSFATASE DAN GAMMA GLUTAMIL TRANSFERASE PADA TIKUS (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI DENGAN KARBON TETRAKLORIDA
Felix Santoso, Monalisa Nasrul, Harman Juniardi
Latar Belakang : Hepar merupakan organ yang berperan mendetoksifikasi suatu senyawa yang berpotensi merusak. Kerusakan sel dapat dikarenakan oleh radikal bebas seperti karbon tetraklorida yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif dapat dicegah dengan antioksidan yang terdapat dalam teripang pasir (Holothuria scabra). Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak teripang terhadap kadar ALP dan GGT pada tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi karbon tetraklorida
Metode : Penelitian ini merupakan studi eksperimental menggunakan unit replikasi sebanyak 5 ekor pada masing-masing kelompok. Kelompok perlakuan 1 (P1) diinduksi 1 ml/kgBB karbon tetraklorida (CCl4) intraperitoneal dan diberikan ekstrak teripang pasir (Holothuria scabra) secara oral dengan dosis 75 mg/kgBB selama 4 minggu, kelompok perlakuan 2 (P2) diinduksi 1 ml/kgBB karbon tetraklorida (CCl4) intraperitoneal dan diberikan ekstrak teripang pasir (Holothuria scabra) secara oral dengan dosis 100 mg/kgBB selama 4 minggu, kelompok kontrol positif (K1) diberikan CCl4 dengan dosis 1 ml/kgBB selama 4 minggu, dan kelompok kontrol negative (K2) diberikan minyak zaitun dengan dosis 1 ml/kgBB selama 4 minggu. Pengambilan sampel darah secara intrakardiak dilakukan pada akhir minggu ke-8.
Hasil : Rerata kadar GGT pada masing-masing kelompok P1, P2, K1, dan K2 yaitu 4,26±0,45 IU/dL, 1,56±0,23 IU/dL, 3,68±0,36 IU/dL, 4,06±0,61 IU/dL. Median kadar ALP pada masing-masing kelompok P1, P2, K1, dan K2 yaitu 217 IU/dl, 186 IU/dL, 228 IU/dL, 215 IU/dL. Uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar GGT (p < 0,05) dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar ALP (p>0,05)
Kesimpulan : Ekstrak teripang pasir memiliki pengaruh yang bermakna terhadap penurunan kadar GGT dan tidak terdapat hasil yang signifikan pada kadar ALP namun memiliki kecenderungan dalam menurunkan kadar ALP pada tikus yang diinduksi CCl4.
Kata kunci : Teripang pasir (Holothuria scabra), karbon tetraklorida (CCl4), GGT, ALP

ABSTRACT
EFFECT OF EXTRACT SEA CUCUMBER (HOLOTHURIA SCABRA) ON ALKALINE PHOSPHATASE AND GAMMA GLUTAMIL TRANSFERASE LEVEL IN RATS (RATTUS NORVEGICUS) INDUCED BY CARBON TETRACHLORIDE
Felix Santoso, Monalisa Nasrul, Harman Juniardi
Background : Hepar is an organ that acts to detoxify a compound that is potentially damaging. Cell damage can be caused by free radicals such as carbon tetrachloride which can cause oxidative stress. Oxidative stress can be prevented with antioxidants contained in the sea cucumber. The aim of this study was to determine the effect of sea cucumber extract to the ALP and GGT level in carbon tetrachloride induced rats (Rattus norvegicus)
Method : This research was experimental study using the unit of replication as much as 5 mice in earch group. Treatment group 1 (P1) induced by 1 ml/kg of carbon tetrachloride (CCl4) intraperitoneally and given sea cucumber extract (Holothuria scabra) orally at a dose of 75 mg/kg for 4 weeks, the treatment group 2 (P2) induced by 1 ml/kg of carbon tetrachloride (CCl4) intraperitoneally and given sea cucumber extract (Holothuria scabra) orally at a dose of 100 mg/kg for 4 weeks, the control group positive (K1) is given CCl4 at a dose of 1 ml/kg for 4 weeks, and the control group negative (K2) given olive oil at a dose of 1 ml/kg for 4 weeks. Intracardiac blood sampling were collected at the end of the 8th week.
Result : The mean levels of GGT in each group P1, P2, K1, and K2 was 4,26±0,45 IU/dL, 1,56±0,23 IU/dL, 3,68±0,36 IU/dL, 4,06±0,61 IU/dL.The median levels of ALP in each group P1, P2, K1, and K2 was 217 IU/dl, 186 IU/dL, 228 IU/dL, 215 IU/dL. Statistic analysis showed that there were significant differences in the levels of GGT (p < 0.05) and there were no significant differences in the levels of ALP
Conclusion : sea cucumber extract has a significant effect in decrease on GGT levels and there are no significant results in the ALP levels, but has a tendency to reduce levels of ALP in rat induced by CCl4.
Keyword : sea cucumber (Holothuria scabra), carbon tetrachloride (CCl4), GGT, ALP

Ketersediaan

Perpustakaan FKIK Unram 615.3 FEL p 2015 KTI

H1A012018

Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri: -
No. Panggil: 475
Penerbit: Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2015
Deskripsi Fisik: -
Bahasa: Indonesia
ISBN/ISSN: -
Klasifikasi: 615.3
Tipe Isi: -
Tipe Media: -
Tipe Pembawa: -
Edisi: -
Subjek: KTI
Organic Drugs
obat tradisional
Teripang pasir
Holothuria scabra
Teripang
KTI PSPD
Info Detail Spesifik: -
Pernyataan Tanggungjawab: -

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas

Tidak Ada Data

Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar