PENGARUH PEMBERIAN TEH BAYAM MERAH (AMARANTHUS TRICOLOR) TERHADAP KADAR BILIRUBIN PADA TIKUS (RATTUS NOVERGICUS) YANG DIINDUKSI DENGAN KARBON TETRAKLORIDA (CCL4)

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

Image of PENGARUH PEMBERIAN TEH BAYAM MERAH (AMARANTHUS TRICOLOR) TERHADAP KADAR BILIRUBIN PADA TIKUS (RATTUS NOVERGICUS) YANG DIINDUKSI DENGAN KARBON TETRAKLORIDA (CCL4)

Text

PENGARUH PEMBERIAN TEH BAYAM MERAH (AMARANTHUS TRICOLOR) TERHADAP KADAR BILIRUBIN PADA TIKUS (RATTUS NOVERGICUS) YANG DIINDUKSI DENGAN KARBON TETRAKLORIDA (CCL4)

Komang Septian Trisna Jaya - Nama Orang;

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN TEH BAYAM MERAH (AMARANTHUS TRICOLOR) TERHADAP KADAR BILIRUBIN PADA TIKUS (RATTUS NOVERGICUS) YANG DIINDUKSI DENGAN KARBON TETRAKLORIDA (CCL4)

Komang Septian Trisna Jaya, Nurhidayati, Harman Juniardi

Latar belakang : Pemanfaatan tanaman obat di Indonesia terus meningkat. Tanaman bayam merah diyakini dapat digunakan sebagai tanaman obat karena memiliki kandungan antioksidan seperti vitamin E, vitamin C, flavonoid, dan karotenoid sehingga berpotensi mencegah kerusakan hati akibat paparan radikal bebas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian teh bayam merah terhadap kadar bilirubin pada tikus yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4).
Metode : Jumlah unit replikasi yang digunakan untuk masing-masing kelompok adalah 3 ekor. Kelompok perlakuan 1 (P1) diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) secara intraperitoneal dan diberikan teh bayam merah secara oral dengan dosis 10%, kelompok perlakuan 2 (P2) diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) secara intraperitoneal dan diberikan teh bayam merah secara oral dengan dosis 15%, kelompok kontrol positif (K1) hanya diinduksi karbon tetraklorida (CCl4) secara intraperitoneal, dan kelompok kontrol negatif (K2) diinjeksi minyak zaitun secara intraperitoneal. Efek pemberian teh bayam merah dievaluasi dengan mengukur kadar bilirubin total, indirek, dan direk pada minggu ke-8. Analisis data dilakukan dengan uji statistik non-parametrik, yaitu uji Kruskal-Wallis dan uji Man-Whitney.
Hasil : Hasil uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan nilai yang signifikan pada kadar bilirubin total (p=0,027) dan kadar bilirubin direk (p=0,031). Hasil uji Man-Whitney menunjukkan hanya kelompok perlakuan 2 (P2) yang memiliki perbedaan kadar bilirubin total dan bilirubin direk yang bermakna dari kelompok perlakuan 1 (P1) dan kelompok kontrol positif (K1) (p0,05).
Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian teh bayam merah terhadap kadar bilirubin total dan kadar bilirubin direk yang ditunjukkan dengan perbedaan rerata yang signifikan (p

Ketersediaan

Perpustakaan FKIK Unram 615.3 KOM p 2015 KTI

H1A012028

Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri: -
No. Panggil: 485
Penerbit: Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2015
Deskripsi Fisik: -
Bahasa: Indonesia
ISBN/ISSN: -
Klasifikasi: 615.3
Tipe Isi: -
Tipe Media: -
Tipe Pembawa: -
Edisi: -
Subjek: KTI
Organic Drugs
obat tradisional
herbal
teh daun bayam merah
Amaranthus tricolor l
daun bayam merah
bayam
KTI PSPD
Info Detail Spesifik: -
Pernyataan Tanggungjawab: -

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas

Tidak Ada Data

Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar