Text
KORELASI ANTARA NILAI PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PEDAGANG DALAM PENGGUNAAN BORAKS PADA TAHU DI PASAR TRADISIONAL SE- KOTA MATARAM
ABSTRAK
KORELASI ANTARA NILAI PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PEDAGANG DALAM PENGGUNAAN BORAKS PADA TAHU DI PASAR TRADISIONAL SE- KOTA MATARAM
Surya Meka Novita Sari, Arfi Syamsun, Lina Nurbaiti
Latar belakang: Tahu merupakan salah satu makanan yang biasanya ditambahkan boraks. Boraks merupakan bahan antiseptik yang digunakan pada kayu dan tekstil, serta berbahaya bagi tubuh apabila digunakan pada makanan. Saat ini sering ditemukan penggunaan boraks sebagai bahan tambahan pangan. Tingginya penggunaan boraks pada makanan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang boraks. Produsen makanan menganggap penambahan boraks dapat membuat makanan menjadi lebih awet dan menarik. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan pengetahuan yang memadai tentang boraks dan bahayanya pada tubuh bila ditambahkan pada makanan.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara tingkat pengetahuan dengan perilaku penggunaan boraks pada tahu di pasar tradisional se-Kota Mataram.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancanggan cross sectional. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 52 orang yang merupakan pedagang tahu di pasar tradisional se-Kota Mataram. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara terstruktur. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakan uji korelasi Spearman’s.
Hasil: Hasil analisis bivariat Spearman’s menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,04) serta nilai r = 0,710 yang artinya terdapat korelasi yang bermakna dan kuat dengan arah korelasi positif (+). Didapatkan 44,23% responden berpengetahuan baik, 55,76% responden berpengetahuan sedang dan tidak ada yang berpengetahuan yang buruk. Adapun untuk tingkat perilaku responden, 82,69% berperilaku baik, 17,31% berperilaku sedang dan tidak ada yang berperilaku buruk.
Kesimpulan: Terdapat korelasi yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku pedagang dalam penggunaan boraks pada tahu. Semakin tinggi pengetahuan tentang boraks dan bahayanya apabila digunakan pada makanan maka semakin baik pula perilaku pedagang untuk tidak menambahkan boraks pada tahu.
Kata Kunci: Boraks, Pengetahuan, Perilaku
ABSTRACT
CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND THE SELLER’S BEHAVIOR ABOUT THE USAGE OF BORAX IN TOFU IN TRADITIONAL MARKET, MATARAM CITY
Surya Meka Novita Sari, Arfi Syamsun, Lina Nurbaiti
Background: Tofu is one of the most often food to be added with borax. Borax is an antiseptic often used in wood products or textile, yet dangerous for the body if added to the food. These days we often found borax as the additional food ingredients. The high number of borax use in the food may be cause by the lack of knowledge about this ingredient. The food producers assumed that the addition of borax can make the food last longer and more appealing. Thus, sufficient knowledge about borax and its effect on the body when added into the food is needed.
Objective:The objective of this study was to measure the correlation between knowledge and the usage of borax in tofu in traditional market, Mataram city.
Methode: This was an observational study using cross-sectional methode. The samples for this study were 52 tofu sellers in traditional market in Mataram city. Data was collected using a questionnaire and structured interview. Data were analyzed using bivariate analysis by Spearman’s correlation test.
Result: The result of Spearman’s bivariate analysis showed that p = 0.000 (p < 0.04) and r = 0.710 which means that there was a positive (+) strong correlation. There were 44.23% people with good knowledge, 55.76% respondents with moderate knowledge and none of the respondent had bad knowledge about borax. As for the behavior, 82.69% had good behavior, while 17.31% had moderate behavior and none with bad behavior.
Conclusion: There is a correlation between knowledge and the seller’s behavior about the usage of borax in tofu. The higher the knowledge about borax and its danger when used in food, the better the behavior of the sellers, to not add borax into the tofu.
Key word: Borax, Knowledge, Behavior
Tidak tersedia versi lain