Text
EFEKTIFITAS EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa Linn.) SEBAGAI PROFILAKSIS PARASITEMIA PADA MENCIT YANG DIINFEKSI Plasmodium Berghei
ABSTRAK
EFEKTIFITAS EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa Linn.)
SEBAGAI PROFILAKSIS PARASITEMIA PADA MENCIT
YANG DIINFEKSI Plasmodium Berghei
Ni Komang Fraidayanti, Dewi Suryani, Siti Rahmatul Aini
Latar Belakang dan Tujuan: Malaria merupakan penyakit infeksi yang masih
menjadi masalah kesehatan masyarakat. Diperkirakan sekitar 219 juta penduduk
diserang malaria setiap tahunnya dan 2-4 juta meninggal dunia dengan 104 negara
endemik malaria. Salah satu upaya menurunkan insidensi penyakit ini telah
dilakukan melalui profilaksis malaria. Meningkatnya resistensi menyebabkan obat
malaria menjadi tidak efektif sehingga pengobatan yang berasal dari sumber
hayati dijadikan alternatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas
rimpang kunyit sebagai profilaksis malaria pada Plasmodium berghei.
Metode: sebanyak 27 ekor mencit dibagi secara acak menjadi 3 kelompok.
Kelompok pertama diberikan akuades sebagai kontrol negatif, kelompok kedua
diberikan klorokuin 5mg/kgbb sebagai kontrol positif dan kelompok kesketiga
diberikan ekstrak rimpang kunyit 100mg/kgbb sebagai kelompok eksperimental.
Setiap kelompok menerima bahan tersebut selama 3 hari sebelum diinfeksikan
hingga 3 hari setelah diinfeksikan P. berghei secara intraperitoneal. Efek
profilaksis dievaluasi dengan membuat hapusan darah tipis dari ekor mencit dari
hari ke-4 hingga hari ke-8 untuk dilakukan pengecatan dengan Giemsa dan
perhitungan parasitemia setiap harinya. Tingkat parasitemia ditentukan dengan
menghitung jumlah eritrosit yang terinfeksi pada 1000 eritrosit dibawah
mikroskop.
Hasil : Kelompok perlakuan memiliki penghambatan parasitemia yaitu 17%,
13,33%, 4,82% dan 42,25% berturut-turut dari hari keempat hingga hari ke
delapan. Pada kelompok klorokuin memiliki penghambatan parasitemia sebanyak
100% sejak hari ke-4 hingga hari ke-8
Kesimpulan: Pemberian ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa Linn.)
100mg/kgBB belum cukup efektif digunakan sebagai profilaksis parasitemia jika
dibandingkan dengan klorokuin pada mencit yang diinfeksikan Plasmodium
berghei.
Kata kunci: profilaksis, malaria, rimpang kunyit (Curcuma longa Linn.),
Plasmodium berghei.
ABSTRACT
EFFECTIVITY OF EXTRACT RHIZOMES OF TURMERIC (Curcuma
longa Linn.) AS PARASITAEMIA PROPHYLACTIC IN MICE
INFECTED BY Plasmodium Berghei
Ni Komang Fraidayanti, Dewi Suryani, Siti Rahmatul Aini
Background and purpose : Malaria remains a global public health issue. It is
estimated that 219 million people suffer from malaria annually with 2-4 million
deaths per year distributed in 104 endemic countries. Prophylactic medication is
an effort to decrease incidence of malaria. Treatments of malaria are more
difficult due to increase of drug resistance. Thus intensified efforts have been
established through medicinal plants as a source of a prophylactic antimalarial
compound.Theaim of this study was to explore the prophylactic effectivity of
extract ethanol from rhizome of turmeric (Curcuma longa Linn.) in miceinfected
by Plasmodium berghei.
Subject and method : There were 27 mice divided into 3 groups randomly. First
group served as negative control given aquadest, second group served as positive
control given chloroquine 5mg/kgbw mice, and third group served as
experimental group given 100mg/kgbw mice extract ethanol from rhizome of
turmeric. All groups were given the respective compound 3 days prior until 3 days
after intraperitoneal P.berghei inoculation. Efectivity of prophylactic were
evaluated through parasitemia daily count from day 4 until day 8 by tail snip bleed
staining with Giemsa staining. Parasitaemia were calculated by numbered of
infected erythrocyte in 1000 erythrocyte in microscope.
Result:The level of parasitaemia suppresion in the experimental group were17%,
13,33%, 4,82% and 42,25%from day 4 until day 8. Chloroquine group had
parasitaemia suppresive level of 100% from day 4 until day 8.
Conclusion: The dose of 100mg/kg bw of Ethanol extraction from rhizomes of
turmeric did not have sufficient prophylactic malarial effectcompared to
chloroquine in miceinfected by Plasmodium berghei.
Keywords : prophylactic, malaria, rhizomes of turmeric(Curcuma longa Linn.),
Plasmodium berghei.
Tidak tersedia versi lain