PERBEDAAN TEKANAN INTRAOKULAR PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN NON PASIEN DIABETES MELITUS DI POLI PENYAKIT DALAM RSU PROVINSI NTB

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

Image of PERBEDAAN TEKANAN INTRAOKULAR PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN NON PASIEN DIABETES MELITUS DI POLI PENYAKIT DALAM RSU PROVINSI NTB

Text

PERBEDAAN TEKANAN INTRAOKULAR PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN NON PASIEN DIABETES MELITUS DI POLI PENYAKIT DALAM RSU PROVINSI NTB

Zihan - Nama Orang;

ABSTRAK
PERBEDAAN TEKANAN INTRAOKULAR PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN NON PASIEN DIABETES MELITUS DI POLI PENYAKIT DALAM RSU PROVINSI NTB
Zihan, Monalisa Nasrul, Wahyu Sulistya Affarah
Latar Belakang : Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Tekanan intraokular tinggi memiliki faktor resiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi glaukoma parah. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan tekanan intraokular terkait dengan diabetes melitus yaitu peningkatan vikositas darah yang dapat menyebabkan peningkatan resistensi vena episklera, serta pertambahan ketebalan kornea yang dipengaruhi oleh kondisi hiperglikemia. Glaukoma adalah penyebab kebutaan irreversibel di dunia dan sebagai penyebab kebutaan kedua terbanyak setelah katarak. Risiko terjadinya glaukoma pada individu yang menderita diabetes dilaporkan mencapai 1,6 – 4,7 kali lebih tinggi dibandingkan pada individu yang tidak menderita diabetes.
Metode : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan tekanan intraokular pada pasien diabetes melitus tipe 2 dan non diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bersifat analitik cross sectional dan telah dilaksanakan di RSU provinsi NTB dari tanggal 1 November hingga 31 Januari terhadap pasien yang didiagnosa diabetes melitus tipe 2 dan tidak diabetes melitus tipe 2. Subjek yang diamati sebanyak 46 orang yang terdiri dari 23 orang pasien diabetes militus tipe 2 dan 23 orang pasien tidak diabetes melitus.
Hasil : Hasil bivariat uji statistik antara responden diabetes melitus tipe 2 dan responden non diabetes melitus dengan peningkatan tekanan intraokular didapatkan p = 0,434, ini berarti tidak terdapat adanya perbedaan yang bermakna tekanan intraokular pada responden diabetes melitus tipe 2 dan responden non diabetes melitus di Poli Penyakit Dalam RSU Provinsi NTB.

Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan tekanan intraokular antara diabetes melitus tipe 2 dan non diabetes melitus di RSU Provinsi NTB.
Kata Kunci: Glaukoma, Diabetes Melitus, Peningkatan Tekanan Intraokuli

ABSTRACT
DIFFERENCES IN INTRAOCULAR PRESSURE BETWEEN TYPE 2 DIABETES MELLITUS AND NON-TYPE TWO DIABETES MELLITUS PATIENTS IN INTERNAL MEDICINE DEPARTMENT OF NTB PROVINCIAL GENERAL HOSPITAL
Zihan, Monalisa Nasrul, Wahyu Sulistya Affarah
Background : Diabetes mellitus is a group of metabolic diseases characterized by hyperglycemia, impaired insulin secretion, insulin action, or both. Elevated intraocular pressure have a higher risk factor for glaucoma experiencing severe conditions. There are several factors that can affect an increase in intraocular pressure associated with diabetes mellitus, notably the increasing blood’s viscosity that can lead to an increase in venous resistance episklera, as well as the increasing of thickness of the cornea, which is linked by the condition of hyperglycemia. Glaucoma is a major problem in irreversible blindness. The risk of glaucoma in individuals with diabetes reported to be 1.6 to 4.7 times higher than in individuals without diabetes.
Methods : This study aims to determine the difference in intraocular pressure between patients with type 2 diabetes mellitus and non-type 2 diabetes mellitus. This study is a cross sectional-analytic and has been conducted among patients who were diagnosed with type 2 diabetes mellitus and non-type 2 diabetes mellitus in RSU Provinsi NTB, strated from November 1st to January 31st. Subjects were observed as many as 46 people consisting of 23 patients with type 2 diabetes mellitus and 23 patients with non diabetes mellitus.
Results : Bivariate results statistical test between type 2 diabetes mellitus and non diabetes mellitus with increased intraocular pressure obtained p = 0.434, indicating that there was no significant difference in intraocular pressure between patients with type 2 diabetes mellitus and non-type diabetes mellitus

Conclusion : there was no intra-ocular pressure difference between type 2 diabetes mellitus patients and those who possessing non diabetes mellitus in RSU Provinsi NTB.

Keywords: Glaucoma, Diabetes Mellitus, Increased intraocular pressure

Ketersediaan

Perpustakaan FKIK Unram 616.46 ZIH p 2014 KTI

H1A010032

Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri: -
No. Panggil: 394
Penerbit: Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2014
Deskripsi Fisik: -
Bahasa: Indonesia
ISBN/ISSN: -
Klasifikasi: 616.46
Tipe Isi: -
Tipe Media: -
Tipe Pembawa: -
Edisi: -
Subjek: KTI
diabetes
diabetes mellitus
kencing manis
glukosa
glaukoma
KTI PSPD
Info Detail Spesifik: -
Pernyataan Tanggungjawab: -

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas

Tidak Ada Data

Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar