Text

PENGARUH PAPARAN UAP HERBAL ANTINYAMUK YANG MENGANDUNG EKSTRAK SERAI DAPUR, SERAI WANGI, LAVENDER, NILAM, DAN LEMON TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI BRONKUS RATTUS NORVEGICUS

---

ABSTRAK
PENGARUH PAPARAN UAP HERBAL ANTINYAMUK YANG MENGANDUNG EKSTRAK SERAI DAPUR, SERAI WANGI, LAVENDER, NILAM, DAN LEMON TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI BRONKUS RATTUS NORVEGICUS
Putu Ayu Rila Ariasmi, Ardiana Ekawanti, Devi Rahmadhona.

Latar belakang : Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit tropis yang sangat menular. Vektor yang paling berperan bagi virus dengue adalah nyamuk Aedes aegypti. Kejadian DBD di dunia pada lima dekade terakhir telah meningkat 30 kali lipat. Insektisida sintetik telah sering digunakan untuk menurunkan dan mengurangi penyebaran vektor DBD. Selain dengan insektisida sintetik, beberapa insektisida alami yang mengandung komponen organik dari tumbuhan juga bermanfaat dalam mengatasi masalah DBD. Insektisida alami memiliki efek yang lebih aman bagi sistem pernapasan manusia, terutama bronkus. Uji keamanan pada mamalia dengan paparan uap minyak serai didapatkan iritasi selaput lendir pada bronkus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paparan uap herbal anti nyamuk yang mengandung ekstrak serai dapur, serai wangi, lavender, nilam dan lemon terhadap gambaran histopatologi bronkus Rattus norvegicus.
Metode : Penelitian menggunakan desain penelitian eksperimental dengan rancangan post-test only control group design. Sampel yang digunakan adalah spesies Rattus norvegicus. Penelitian ini menggunakan 3 kelompok yaitu kelompok kontrol (K) dan 2 kelompok perlakuan yang diberikan paparan uap herbal. P1 diberikan paparan selama 4 hari dan P2 diberikan paparan selama 12 hari. Analisis statistik yang digunakan adalah uji nonparametrik Fisher untuk mengetahui perbedaan gambaran histopatologi bronkus antar kelompok.
Hasil : Terdapat perbedaan gambaran histopatologi bronkus yang bermakna antara K dengan P1 (p=0,030), namun ditemukan gambaran sel radang plasma dan fokus limfoid. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara K dengan P2 (p=0,500) dan antara P1 dengan P2 (p=0,121).
Kesimpulan : Paparan uap herbal anti nyamuk yang mengandung ekstrak serai dapur, serai wangi, lavender, nilam dan lemon tidak berpengaruh terhadap gambaran histopatologi bronkus Rattus norvegicus. Pada kelompok P1 ditemukan sel radang plasma dan fokus limfoid.
Kata kunci : Uap herbal antinyamuk, histopatologi bronkus.



ABSTRACT
EFFECT OF HERBAL VAPOR ANTI MOSQUITO EXPOSURE CONTAINING EXTRACT CYMBOPOGON NARDUS, CYMBOPOGON CITRATUS, LAVANDULA ANGUSTIFOLIA, POGOSTEMON CABLIN BENTH, AND LEMON AGAINST BRONCHUS HISTOPATHOLOGY OF RATTUS NORVEGICUS

Putu Ayu Rila Ariasmi, Ardiana Ekawanti, Devi Rahmadhona.


Background: Dengue Hemorrhagic fever (DHF) is an infectious tropical disease. The most important vector of dengue virus is the mosquito Aedes aegypti. In the last five decades the incidence of DHF has increased 30-fold worldwide. Most synthetic insecticides were often used to reduce or eliminate dengue vector. Beside the synthetic, some organic compounds occurring naturally in plants are useful insecticides, as well as some inorganic compounds. Natural insecticides may also have a safe effect in human respiratory system, especially bronchi. Safety testing on mammals showed that herbal anti mosquito vaporizer which containing citronella oil induced irritation in the bronchial mucosa. The aimed of this research is to identify about the exposure effect of herbal vapor anti mosquito containing extract Cymbopogon nardus, Cymbopogon citratus, Lavandula angustifolia, Pogostemon cablin benth, and lemon against bronchus histopathology of Rattus norvegicus.
Method: Experimental research was performed using post test only control group design. The samples used were Rattus norvegicus. There were three groups in this study; a group of control (K); and two groups of manipulation (P) which given herbal mosquito vaporizer exposures. P1 was labeled for 4 days exposures and P2 was labeled for 12 days exposures. Fisher non-parametric test was performed to determine the differences of bronchus’s histopathologic patterns between group.
Results: The differences of bronchus’s histopathologic patterns between K and P1 was significant (p=0.030), but there was a pattern of plasma cell and focus lymphoid. On the other side, the differences between both K-P2 (p=0.500) and P1-P2 (p=0.121) showed a non-significant.
Conclusion: The exposure of herbal vapor anti mosquito which containing extract Cymbopogon nardus, Cymbopogon citratus, Lavandula angustifolia, Pogostemon cablin benth, and lemon didn’t affected into histopathologic patterns of rattus norvegicus’s bronchus. P1 group was showed a pattern of plasma cell and focus lymphoid.
Keywords: Herbal vapor anti mosquito, Bronchus histopathologic.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

384

Penerbit

Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2014

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

615.3

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

KTI
Organic Drugs
obat tradisional
herbal
antinyamuk
histopatologi
KTI PSPD

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar