Text

UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MINYAK ATSIRI KUNYIT (Curcuma longa) TERHADAP Salmonella typhi

---

ABSTRAK
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MINYAK ATSIRI KUNYIT (Curcuma longa) TERHADAP Salmonella typhi
Harvey Alvin Hartono, E. Hagni Wardoyo, Novrita Padauleng


Latar belakang: Demam tifoid merupakan suatu penyakit yang terdapat di seluruh dunia. Hampir seluruh provinsi di Indonesia terdapat kejadian tifoid. Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai prevalensi tifoid terbanyak di Indonesia, yaitu sebesar 2.1% pada tahun 2007. Salah satu penyebab angka kematian yang tinggi adalah peningkatan resistensi Salmonella typhi sehingga diperlukan penemuan obat baru untuk mengatasinya. Kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman yang telah diteliti memiliki efek antibakteri. Penelitian sebelumnya membuktikan ekstrak etanol kunyit memiliki efek antibakteri dengan kurkumin sebagai kandungan utamanya. Selain itu, kunyit juga mengandung minyak atsiri yang mempunyai efek antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas antibakteri ekstrak minyak atsiri kunyit terhadap Salmonella typhi dan untuk mengetahui efektivitasnya pada konsentrasi berbeda.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan post-test only control group design. Bakteri Salmonella typhi dibagi menjadi 6 kelompok yaitu 4 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol. Kelompok kontrol diberikan aquades sebagai kontrol negatif dan gentamisin sebagai kontrol positif. Kelompok perlakuan diberikan ekstrak minyak atsiri kunyit (Curcuma longa) dengan konsentrasi 45%, 50%, 55%, 60% dan dianalisa menggunakan metode difusi sumuran (Kirby Bauer). Data diuji menggunakan uji statistik Anova.
Hasil : Rata-rata zona hambat ekstrak minyak atsiri kunyit konsentrasi 45% sebesar 12 mm, konsentrasi 50% sebesar 13.25 mm, konsentrasi 55% sebesar 13.75 mm, konsentrasi 60% sebesar 14.25 mm, gentamisin sebesar 17.37 mm, dan aquades 0 mm. Berdasarkan uji Anova, didapatkan nilai tidak signifikan sebesar (p>0.05).
Kesimpulan: Ekstrak minyak atsiri kunyit (Curcuma longa) mempunyai efektivitas antibakteri yang tidak berbeda dengan gentamisin terhadap Salmonella typhi. Tidak terdapat perbedaan efektivitas antibakteri antara empat konsentrasi yang diujikan.
Kata kunci: Antibakteri, Ekstrak Minyak Atsiri, Kunyit, Salmonella typhi




ABSTRACT
TEST OF ANTIBACTERIAL EFFECTIVENESS OF TURMERIC (Curcuma longa) ESSENTIAL OIL EXTRACTS ON Salmonella typhi
Harvey Alvin Hartono, E. Hagni Wardoyo, Novrita Padauleng


Background: Typhoid fever is an infectious disease which can be found worldwide. Typhoid cases happen in almost every province in Indonesia. West Nusa Tenggara had the highest prevalence of typhoid in Indonesia, which was 2.1% in 2007. One cause of the high mortality rate of typhoid is the increased resistance of Salmonella typhi to several antibiotics, therefore the needs of finding new drugs is demanding. Turmeric (Curcuma longa) is a plant which, according to researches, has antibacterial effect. Studies had shown that ethanol extract of turmeric which contains curcumin have antibacterial effect. In addition, turmeric also contains essential oil which have antibacterial effects. The aims of this study are to determine the effectiveness of turmeric (Curcuma longa) essential oil extracts on Salmonella typhi and discover its effectiveness in different concentrations.
Methods : This study was a laboratory experimental research using simple experimental research design (post-test only control group design). Salmonella typhi bacteria were divided into six groups, four treatment groups and two control groups. One Control group was given aquades as a negative control and the other was given gentamicin as a positive control. The Treatment groups were given turmeric (Curcuma longa) essential oil extract with each concentration of 45%, 50%, 55%, and 60%, analyzed using well diffusion method (Kirby Bauer). The data was analyzed using Anova statistical test.
Result : The average inhibition zone of 45% turmeric essential oil is 12 mm, 50% is 13.25 mm, 60% is 14.25 mm, and gentamicin is 17.37 mm, while aquades has no inhibition zone (0 mm). The result of Anova test was not significant (p> 0.05).
Conclusion: Turmeric (Curcuma longa) essential oil extracts have similar antibacterial effectiveness compared to gentamicin on Salmonella typhi. No difference was found between the antibacterial effectiveness of four concentrations tested.
Keywords: Antibacterial, Essential Oil Extracts, Turmeric (Curcuma longa), Salmonella typhi

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

422

Penerbit

Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2014

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

615.3

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

KTI
Organic Drugs
obat tradisional
herbal
ekstrak
minyak atsiri
Curcuma longa
kunyit
Salmonella typhi
KTI PSPD

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar