PENGARUH EKSTRAK ALKALOID DAUN PULAI (ALSTONIA SCHOLARIS (L) R.BR.) TERHADAP HAMBATAN PERTUMBUHAN PARASIT PLASMODIUM BERGHEI YANG DIINFEKSIKAN PADA MENCIT BALB/C

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

Image of PENGARUH EKSTRAK ALKALOID DAUN PULAI (ALSTONIA SCHOLARIS (L) R.BR.) TERHADAP HAMBATAN PERTUMBUHAN PARASIT PLASMODIUM BERGHEI YANG DIINFEKSIKAN PADA MENCIT BALB/C

Text

PENGARUH EKSTRAK ALKALOID DAUN PULAI (ALSTONIA SCHOLARIS (L) R.BR.) TERHADAP HAMBATAN PERTUMBUHAN PARASIT PLASMODIUM BERGHEI YANG DIINFEKSIKAN PADA MENCIT BALB/C

Sitti Shabrina Junita Suryantini - Nama Orang;

ABSTRAK
PENGARUH EKSTRAK ALKALOID DAUN PULAI (ALSTONIA SCHOLARIS (L) R.BR.) TERHADAP HAMBATAN PERTUMBUHAN PARASIT PLASMODIUM BERGHEI YANG DIINFEKSIKAN PADA MENCIT BALB/C

Sitti Shabrina Junita Suryantini, Ardiana Ekawanti, Devi Rahmadhona
Latar belakang: Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi parasit malaria tetapi prevalensi malaria masih tetap tinggi disebabkan karena adanya peristiwa resistensi, sehingga diperlukan penemuan jenis obat baru. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak alkaloid daun pulai (Alstonia scholaris (L) R.Br.) terhadap hambatan pertumbuhan parasit Plasmodium berghei yang diinfeksikan pada mencit.
Metode: Sebanyak 30 ekor mencit dibagi secara acak menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama diberikan ekstrak daun pulai 10 mg/kgbb sebagai kelompok eksperimental, kelompok kedua diberikan klorokuin 25 mg/kgbb sebagai kontrol positif, dan kelompok ketiga diberikan akuades sebagai kontrol negatif. Setiap kelompok menerima bahan tersebut selama 3 hari setelah diinfeksikan P. berghei secara intraperitoneal. Efek hambatan parasit dievaluasi dengan membuat hapusan darah tepi dari ekor mencit hari ke-1 hingga hari ke-4 untuk dilakukan pengecatan dengan Rapid cat dan perhitungan parasitemia setiap harinya. Hambatan pertumbuhan (%) parasit diperoleh dari parasitemia kontrol negatif dikurangkan dengan persentase parasitemia bahan uji dibagi persentase parasitemia kontrol negatif dikalikan 100%. Uji statistik beda hambatan pertumbuhan diuji dengan Independent sample t-test¬.
Hasil: Kelompok perlakuan memiliki hambatan pertumbuhan parasit sebesar 10,15%; 15,03%; 58,64%; dan 82,95% berturut-turut dari hari ke-1 hingga hari ke-4. Pada kelompok kontrol positif memiliki hambatan pertumbuhan parasit sebesar 34,66%; 53,88%; 82,79%; dan 88,39% berturut-turut dari hari ke-1 hingga hari ke-4. Uji beda kedua kelompok didapatkan beda bermakna antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol positif.
Kesimpulan: Pemberian ekstrak alkaloid daun pulai 10 mg/kgbb dapat menghambat pertumbuhan parasit Plasmodium pada hari ke-4 perlakuan sebesar 82,95%, sehingga mempunyai potensi sebagai antimalaria.

Kata kunci: Antimalaria, daun pulai (Alstonia scholaris (L) R.Br.), Plasmodium berghei

ABSTRACT
INFLUENCE OF ALKALOIDAL LEAVES EXTRACT OF PULAI (ALSTONIA SCHOLARIS (L) R.BR.) AGAINST GROWTH INHIBITION IN MICE BALB/C INFECTED BY PLASMODIUM BERGHEI
Sitti Shabrina Junita Suryantini, Ardiana Ekawanti, Devi Rahmadhona
Background: Efforts have been done to control malaria parasites, but the prevalence of malaria has remained high due to Plasmodium resistance against the antimalarial drugs. Therefore a new effective antimalarial drugs are needed. The aim of this research is to study the influence of alkaloidal leaves extract (ALE) of pulai (Alstonia scholaris (L) R.Br.) against growth inhibition parasite Plasmodium berghei that is infected in mice.
Method: There were 30 mice divided into 3 groups randomly. The first group treated as experimental group was given 10 mg/kgbw mice ALE of pulai, the second group served as positive control was given chloroquine 25 mg/kgbw mice, and the third group made as negative group was treated aquadest. All groups received the materials for three days after intraperitoneal of P.berghei inoculation. Effect parasite inhibition were evaluated through parasitemia count daily from day 1 until day 4 by tail snips of blood smear staining with rapid cat. Growth inhibition (%) parasite were obtained from negative control parasitemia minus the percentage of the test material is divided by negative control parasitemia, then multiplied 100%. Statistical test to find the significant difference of the growth inhibition was carried out by Independent sample t-test¬.
Result: The growth inhibition in the experimental group were 10,15%; 15,03%; 58,64%; and 82,95% from day 1 until day 4 and the growth inhibition in the negative control group were 34,66%; 53,88%; 82,79%; and 88,39% from day 1 until day 4. The statistical test of the two groups ALE of pulai and cloroquin showed significant difference.
Conclusion: The dose 10 mg/kgbw of leaves extract of pulai was proved to inhibit growth Plasmodium parasite by 82,95% in the day 4 treatment, so it has potential as antimalaria.

Key words: Antimalaria, alkaloidal extract of pulai (Alstonia scholaris (L) R.Br.), Plasmodium berghei

Ketersediaan

Perpustakaan FKIK Unram 615.3 SIT p 2014 KTI

H1A011063

Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri: -
No. Panggil: 449
Penerbit: Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2014
Deskripsi Fisik: -
Bahasa: Indonesia
ISBN/ISSN: -
Klasifikasi: 615.3
Tipe Isi: -
Tipe Media: -
Tipe Pembawa: -
Edisi: -
Subjek: malaria
KTI
Organic Drugs
obat tradisional
herbal
Plasmodium Berghei
daun Pulai
Alstonia scholaris (L) R.Br.
KTI PSPD
Info Detail Spesifik: -
Pernyataan Tanggungjawab: -

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas

Tidak Ada Data

Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar