Text
HUBUNGAN DEPRESI DENGAN SINDROMA DISPEPSIA REMAJA PEREMPUAN DI SMAN 1 SELONG LOMBOK TIMUR
ABSTRAK
HUBUNGAN DEPRESI DENGAN SINDROMA DISPEPSIA REMAJA PEREMPUAN DI SMAN 1 SELONG LOMBOK TIMUR
Sumantara Raharja Waas, Elly Rosila Wijaya, Joko Anggoro,
Latar Belakang: Sindroma dispepsia merupakan keluhan gastrointestinal yang umum di semua kalangan masyarakat, khususnya golongan remaja. Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa keluhan nyeri atau perasaan tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan keluhan seperti rasa penuh saat makan, cepat kenyang, heartburn, kembung, sendawa, anoreksia, mual, dan muntah. Meskipun tidak mengancam jiwa, gejala dapat mengganggu kegiatan sehari-hari dan memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup. Sindroma dispepsia memiliki penyebab yang multifaktorial, dimana salah satu diantaranya adalah depresi. Depresi adalah salah satu dari gangguan mood yang disertai perasaan yang sedih, kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang mengarah pada keadaan mudah lelah yang sangat nyata sesudah bekerja sedikit saja, dan berkurangnya aktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian depresi, angka kejadian dispepsia, dan hubungan antara depresi dengan kejadian sindroma dispepsia pada remaja perempuan di SMAN 1 Selong, Lombok Timur. Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai data dasar dan sumber informasi yang benar bagi masyarakat untuk penelitian lebih lanjut tentang sindroma dispepsia remaja perempuan.
Metode: Desain penelitian ini adalah analitik cross-sectional. Responden penelitian adalah 462 orang remaja perempuan berusia 14-18 tahun yang bersekolah di SMAN 1 Selong, Lombok Timur. Perkiraan besar sampel yakni dengan estimasi interval kepercayaan resiko relatif, dimana diambil responden yang telah memenuhi syarat dan telah menandatangani persetujuan. Selanjutnya data akan dianalisa dengan program statistik.
Hasil: Peneliti memperoleh data jumlah responden yang mengalami depresi yaitu 21 orang (4,55%), dan angka kejadian sindroma dispepsia dari keseluruhan responden yaitu 293 orang (63,42%), sedangkan jumlah responden yang positif mengalami sindroma dispepsia dan positif mengalami depresi yaitu 18 orang yaitu 6,14% dari responden yang mengeluhkan dispepsia. Hasil analisa data dengan uji Chi-Square menunjukkan nilai P sebesar 0,030 dengan interpretasi lebih besar dari nilai α (0,05), yang artinya terdapat hubungan antara depresi dengan sindroma dispepsia remaja perempuan di SMAN 1 Selong, Lombok Timur.
Simpulan: Terdapat hubungan antara depresi dengan sindroma dispepsia remaja perempuan di SMAN 1 Selong, Lombok Timur (p
Tidak tersedia versi lain