Text

PERBANDINGAN UJI KEPEKAAN BAKTERI PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH DARI PASIEN DEWASA TERHADAP ANTIBIOTIK SIPROFLOKSASIN DAN ANTIBIOTIK KOTRIMOKSAZOL DI RUMAH SAKIT BIOMEDIKA MATARAM

---

ABSTRAK
PERBANDINGAN UJI KEPEKAAN BAKTERI PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH DARI PASIEN DEWASA TERHADAP ANTIBIOTIK SIPROFLOKSASIN DAN ANTIBIOTIK KOTRIMOKSAZOL DI RUMAH SAKIT BIOMEDIKA MATARAM
Heri Satryawan, Akhada Maulana, Putu Aditya Wiguna

Latar belakang: Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan keadaan berkembang biaknya mikroorganisme di saluran kemih yang ditandai adanya mikroorganisme dalam urin. Siprofloksasin dan kotrimoksazol yang digunakan sebagai terapi infeksi saluran kemih dapat menjadi tidak efektif karena adanya resistensi bakteri. Pola kepekaan kuman terhadap antimikroba mengalami perubahan di tempat dan waktu yang berbeda. Dengan dilakukannya penelitian di RS Biomedika Mataram diharapkan pola kuman dan kepekaan dapat diketahui, sehingga terapi infeksi saluran kemih yang rasional dapat diberikan.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional analytic. Sampel yang digunakan adalah pasien dewasa infeksi saluran kemih dengan kultur urin positif di RS Biomedika Mataram dari bulan Agustus 2012 hingga Mei 2013 yang berjumlah 47 orang. Sampel urin diambil melalui kateterisasi dan urin porsi tengah kemudian dilakukan kultur dengan metode urin system plus untuk menentukan jumlah dan jenis bakteri penyebab infeksi saluran kemih serta kepekaan kuman terhadap antibiotik. Data kemudian dianalisis dengan uji non-parametrik Mann-Whitney sebagai alternatif uji-t yang digunakan pada uji parametrik dikarenakan distribusi data tidak normal.
Hasil: Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 47 pasien dan diperoleh 24 pasien laki-laki (51%) dan 23 pasien wanita (49%) dengan didominasi oleh pasien dewasa usia ≥56 tahun (54%). Untuk kelompok bakteri yang banyak ditemukan adalah Gram-positif (66%) kemudian Gram-negatif (34%). Jenis bakteri yang banyak ditemukan adalah Staphylococcus sp (45%), Enterococcus sp (21%), dan E. coli (17%) dan jumlah bakteri yang sensitif terhadap siprofloksasin sebanyak 27 bakteri (57,4%), sedangkan terhadap kotrimoksazol sebanyak 23 bakteri (48,9%).
Kesimpulan: Kepekaan bakteri penyebab infeksi saluran kemih terhadap siprofloksasin dan kotrimoksazol tidak memiliki perbedaan yang bermakna.

Kata kunci: Infeksi saluran kemih (ISK), kultur urine, dan uji kepekaan (sensitifitas).






ABSTRACT

SENSITIVITY TEST COMPARISON OF BACTERIAL CAUSED URINARY TRACT INFECTION IN ADULT PATIENTS ON CIPROFLOXACIN AND COTRIMOXAZOL IN RUMAH SAKIT BIOMEDIKA MATARAM
Heri Satryawan, Akhada Maulana, Putu Aditya Wiguna

Background: Urinary Tract Infection (UTI) is an infection that affect part of the urinary tract which characterized by microorganisms in the urine. Ciprofloxacin and co-trimoxazole can be used as urinary tract infection theraphy, but in the other case can be ineffective because of the bacterial resistance. Bacterial sensitivity on antibiotics can change based on the place and time. The objective of this study was to describe the bacterial sensitivity in Biomedika Mataram Hospital, so that theraphy of the urinary tract infection can be given rationally.
Methods: The method of this study is cross-sectional analytic. Samples in this study were 47adult UTI patients with positive urine culture in Biomedika Mataram Hospital taken between August 2012 to May 2013. This samples were taken from catheterization and clean catch midstream, then samples were cultured by urine system plus method to determine the quantity and type of bacteria which cause the urinary tract infection, and also to find out the bacterial sensitivity on antibiotics. This data were than analyzed with Mann-Whitney non-parametric test as the alternative t-test which used on parametric test because of the data distribution were abnormal.
Result: This study used 47 patients as samples, and the results, 24 were male (51%) and 23 were female (49%) and dominated by patients with age more than 56 years old (54%). From the samples, we found that dominated by Gram-positive bacteria (66%), whereas Gram-negative bacteria (34%). Type most commonly found were Staphylococcus sp (45%), then Enterococcus sp (21%), and E. coli (17%). The quantity of bacteria which sensitive on ciprofloxacin were 27 bacteria (57,4%), whereas 23 bacteria (48,9%) sensitive on co-trimoxazole.
Conclusion: This study showed that there was no significant difference of bacterial sensitivity to ciprofloxacin and co-trimoxazole.

Key word: Urinary tract infection (UTI), urine cultur, and sensitivity test.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

326

Penerbit

Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2013

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

615.329

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

KTI
Antibiotics
Antibiotik
kotrimoksazol
kemih
ISK
urine
KTI PSPD
KTI PSPD 2013

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar