Text

PERBEDAAN SENSITIFITAS BAKTERI PENYEBAB FARINGITIS TERHADAP ANTIBIOTIK CEFADROXIL DAN ERITROMISIN DI POLI THT RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

---

ABSTRAK
PERBEDAAN SENSITIFITAS BAKTERI PENYEBAB FARINGITIS TERHADAP ANTIBIOTIK CEFADROXIL DAN ERITROMISIN DI POLI THT RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Munika Ayu Lestari, I Gusti Ayu Trisna Aryani, dan Hamsu Kadriyan

Pendahuluan :
Berdasarkan data Depkes RI tahun 2004, faringitis akut masuk dalam 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit dengan jumlah kunjungan 214.781 atau sebanyak 1,5 %. Pada algoritma dan panduan penatalaksanaan faringitis akut, terapi lini pertama yang digunakan adalah antibiotik golongan penisilin dan derivatnya. Namun, penggunaan penisilin banyak mengalami resistensi. Cefadroxil dan eritromisin merupakan alternatif pilihan terapi faringitis akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil bakteri penyebab faringitis akut serta perbandingan sensitivitas antara antibiotik cefadroxil dan eritromisin terhadap bakteri penyebab faringitis akut di Poli THT RSU Provinsi NTB.
Metodologi Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan dengan metode cross sectional analytic. Sampel adalah pasien Poli THT RSU Provinsi NTB yang terdiagnosis faringitis akut yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dengan jumlah 30 sampel. Subjek diambil apusan tenggoroknya dan dimasukkan kedalam media transport kemudian dilakukan pembiakan bakteri menggunakan media agar Mc.Conkey. Dilakukan uji katalase-koagulase untuk identifikasi jenis bakteri gram positif dan uji gula-gula untuk identifikasi jenis bakteri gram negatif. Selanjutnya dilakukan uji sensivitas untuk melihat zona hambat bakteri. Data yang diperoleh diolah dengan uji Chi-square.
Hasil : Dari penelitian ini didapatkan bakteri paling banyak ditemukan adalah Staphylococcus aureus yaitu sebesar 36.67%. Angka sensitivitas bakteri aerob penyebab faringitis akut terhadap antibiotik eritromisin adalah sebesar 43,33%, dan angka resistensinya sebesar 30%. Sedangkan untuk antibiotik cefadroxil, angka sensitivitasnya sebesar 66,67% dan angka resistensinya sebesar 23,34%.
Simpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan pada sensitivitas bakteri aerob penyebab faringitis akut terhadap antibiotik cefadroxil dan eritromisin.
Kata Kunci : faringitis akut, sensitivitas, cefadroxil, eritromisin, bakteri aerob






ABSTRACT

THE DIFFERENCES IN SENSITIVITY BETWEEN BACTERIA CAUSING ACUTE PHARYNGITIS ON CEFADROXIL AND ERYTHROMYCIN ANTIBIOTICS AT ENT CLINIC OF THE WEST NUSA TENGGARA PROVINCE- PUBLIC HOSPITAL
Munika Ayu Lestari, I Gusti Ayu Trisna Aryani, Hamsu Kadriyan

Introduction:
Based on the data from The Health Department of Indonesia 2004, the acute pharyngitis is categorized as one of 10 crucial diseases occurs on pasien in public hospital with visiting number reached 214,781 or 1.5% of all outpatient visits. In guideline of pharyngitis acute, the initial treatment used is penicillin and its derivates. However, the use of penicillin resulted in resistance problems. Cefadroxil and erythromycin are both alternative antibiotics particularly to treat acute pharyngitis. This research was aimed to study typical profile of aerobic bacteria causing acute pharyngitis and also to evaluate the sensitivity difference between antibiotic cefadroxil and erythromycin on the acute pharyngitis bacteria at ENT clinic of West Nusa Tenggara public hospital.
Methods: The reseach was conducted using a cross sectional analytic method. The research subjects were 30 patients of ENT clinic at West Nusa Tenggara public hospital which were diagnosed postively acute pharyngitis with inclution and eclution criteria. Swab throat samples was taken from each patient subsequently put into transport media and then bacteria was cultured using a McConkey media agar. Sensitivity test to identify the bacterial inhibitory zone. Analysis data of the research was conducted using a Chi-square test.
Results: Results of study show that the most type of bacteria causing acute pharyngits was Staphylococcus aureus (36.67%). The sensitivity level on erythromycin antibiotic was 43,33%, and the resistance level value 30%. The sensitivity level on cefadroxil was 66,67%, and the resistance level value 23,34%.
Conclusion: There was a significant different on sensitivity of antibiotic cefadroxil and erythromycin to bacteria causing acute pharyngitis.
Key words: Pharyngitis acute, sensitivity, cefadroxil, erythromycin, aerobic bacteria

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

312

Penerbit

Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2013

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

615.329

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

KTI
Antibiotics
Antibiotik
faringitis
cefadroxil
eritromisin
KTI PSPD
KTI PSPD 2013

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar