Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of PREVALENSI KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT
Penanda Bagikan

Text

PREVALENSI KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT

Dini Apsari - Nama Orang;

ABSTRAK
PREVALENSI KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) DI KOTA MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT

Dini Apsari, Isna Kusuma Nintyastuti, Marie Yuni Andari

Latar belakang: Kelainan refraksi merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat kegiatan belajar pada anak sekolah. Angka yang diperkirakan untuk kejadian kelainan refraksi di Indonesia adalah 0,14% dan sebagian besar diderita oleh anak usia sekolah. Kelainan refraksi yang terjadi karena keterlambatan melakukan koreksi akan sangat mempengaruhi kemampuan menyerap materi pembelajaran karena 30% informasi diserap dengan melihat dan mendengar.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode cross sectional. Populasi yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari semua Sekolah Dasar Negeri di Kota Mataram dan pemilihan sekolah dilakukan dengan cluster sampling. Sebanyak 328 siswa/i berusia 9-11 tahun dari 8 sekolah yang berpartisipasi, 41% adalah laki-laki dan 59% adalah perempuan. Responden diperiksa tajam penglihatannya dengan Snellen Chart.
Hasil: Prevalensi kelainan refraksi yang didapatkan sebesar 16% yang terdiri dari usia 11 tahun sebesar 39%, usia 10 tahun sebesar 37% dan usia 9 tahun sebesar 24%. Menurut jenis kelamin, perempuan sebesar 67% dan laki-laki sebesar 33%. Berdasarkan jenis kelainan refraksinya, astigmatisma sebesar 54%, miopia sebesar 43%, dan hipermetropia sebesar 4%. Berdasarkan bilateralitas, kelainan refraksi bilateral sebesar 54% dan kelainan refraksi unilateral sebesar 46%.
Kesimpulan: Prevalensi kelainan refraksi dalam penelitian ini sebesar 16% dan lebih banyak dialami perempuan yaitu 67% sedangkan jika dilihat berdasarkan usianya didapatkan paling banyak pada anak sekolah usia 11 tahun sebesar 39%, serta berdasarkan jenis kelainan refraksi yang paling banyak dialami adalah astigmatisma dengan persentase sebesar 54%. Kelainan refraksi bilateral lebih banyak dibandingkan dengan kelainan refraksi unilateral dengan persentase sebesar 54%.
Kata kunci: Prevalensi Kelainan Refraksi, Siswa/i Sekolah Dasar, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.




ABSTRACT
PREVALENCE OF REFRACTIVE ERROR AMONG ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN IN MATARAM, WEST NUSA TENGGARA

Dini Apsari, Isna Kusuma Nintyastuti, Marie Yuni Andari

Background: Refractive error is one factor that can inhibit learning activities in school children. The estimated rate of refractive error in Indonesia is 0,14% and mostly suffered by school-aged children. Refractive errors that occur due to delay correction will greatly affect the ability to absorb learning materials because 30% of information is absorbed by seeing and hearing.
Methods: This study is a descriptive with cross-sectional method. The population were all the elementary school children in Mataram and cluster sampling procedure was used in this study. A total of 328 participants from 8 different elementary schools with the age ranged from 9-11 years old participated, which consisted of 41% males and 59% females. School children were examined with the help of Snellen's Chart.
Results: Out of 328 participants, 16% had refractive error. From that prevalence, 39% were 11 years old, 37% were 10 years old and 24% were 9 years old. From their gender, 67% females and 33% males. From the classification type of refractive error, 54% had astigmatism, 43% had myopia, and 4% had hyperopia. From the bilaterality, 54% had refractive error bilateral and 46% had refractive error unilateral.
Conclusions: Prevalence of refractive error in this study is 16%, among those mostly were females (67%) and 11 years old (39%), mostly had astigmatism (54%) and refractive error bilateral (54%).
Keywords: Refractive Error Prevalence, Elementary School Children, Primary School, Mataram, West Nusa Tenggara.



Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram 617.719 DIN p 2018 KTI
H1A014019
Tersedia
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 610 Din p 2018
20192342FK
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
604
Penerbit
Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
617.719
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
KTI
kesehatan anak
SKRIPSI
KTI PSPD
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?