Text

SURVEILANS HEALTHCARE-ASSOCIATED INFECTIONS (HAIs) PADA KELOMPOK INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER (IADP) DI RSUD PROVINSI NTB 2017

---

ABSTRAK
SURVEILANS HEALTHCARE-ASSOCIATED INFECTIONS (HAIs) PADA KELOMPOK INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER (IADP) DI RSUD PROVINSI NTB 2017
Farihant Masruro, Eustachius Hagni Wardoyo, Edi Prasetyo Wibowo
Latar belakang : Infeksi di Rumah Sakit khususnya pada kelompok Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) banyak terjadi di seluruh dunia dengan kejadian terbanyak di negara miskin dan negara yang sedang berkembang karena penyakit-penyakit infeksi masih menjadi penyebab utamanya. Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya perlu diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring dan evaluasi. Yang bertujuan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam pencegahan dan pengendalian IADP.
Metode : Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari rekam medis pasien yang terpasang CVC di ruang ICU RSUD Provinsi NTB. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan rancangan penelitian observasional. Hasil penelitian akan diperoleh prevalensi IADP pada populasi dalam waktu yang telah ditentukan. Analisis statistic yang digunakan yaitu Uji Kruskal Wallis.
Hasil : Perbandingan antara lembar surveilans CDC/NHSN dengan PPI di RSUD Provinsi NTB 2017 sudah sesuai dan berjalan lancar. Namun hasil angka kejadian yang di dapatkan berbeda. Sebanyak 48 pasien terpasang CVC dan yang terindikasi terkena IADP yang didapatkan dari PPI Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB pada tahun 2017 sebanyak 2 orang dengan IR sebesar 9 per 1000 CVC-hari, sedangkan data yang di ambil dari data rekam medis dari 48 pasien terpasang CVC yang terindikasi terkena IADP sebanyak 22 orang dengan IR sebesar 100 per 1000 CVC-hari. Dan hasil Uji Kruskal Wallis bahwa nilai Signifikan untuk perbedaan perlakuan jam pemasangan CVC terhadap suhu tubuh pasien memiliki nilai sebesar p=0,319 sehingga kesimpulan yang dapat diambil yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan pada perlakuan lama jam pemasangan CVC terhadap suhu tubuh pasien.
Kesimpulan : lembar surveilans antara CDC dengan PPI di RSUD Provinsi NTB 2017 sudah sesuai dan berjalan lancar, dan dari angka kejadian IADP di RSUD Provinsi NTB pada tahun 2017 masih tinggi. Berdasarkan hasil Uji Kruskal Wallis tidak ada perbedaan yang signifikan pada perlakuan lama jam pemasangan CVC terhadap suhu tubuh pasien.
Kata kunci : Surveilans, Healthcare-Associated Infections (HAIs), Infeksi Aliran Darah Primer
 



ABSTRACT
SURVEILLANCE HEALTHCARE-ASSOCIATED INFECTIONS (HAIs) ON BLOOD STREAM INFECTION (BSIs) GROUP IN NTB PROVINCE 2017
Farihant Masruro, Eustachius Hagni Wardoyo, Edi Prasetyo Wibowo
Background: Infections in hospitals especially in the Primary Bloodstream Infection (BSI) group many thing around the world with the greatest incidence in poor and developing countries due to infectious diseases is still the main cause.To minimize the risk of infection in hospitals and other healthcare facilities, infection prevention and control (IPC) team through activities that include planning, implemented, development, education and training, and monitoring and evaluation. Which aim to take the right decisions in the prevention and control of IADP.
Method: The study used secondary data taken from the patient's medical recordwhich is attached CVC in the ICU RSUD NTB Provincial. This research is a non-experimental research with research design observasional. The results of the study will be the prevalence of (BSIs) in the population within a predetermined time. Statistical analysis used is Kruskal Wallis Test.
Result: Comparison of CDC / NHSN surveillance sheets with IPCs in NTB 2017 Provincial Hospital is appropriate. But the result of the incidence rate obtained. A total of 48 patients attached CVC and those affected by BSI obtained from IPC Regional Hospital of NTB Province in 2017 were 2 persons with IR of 9 per 1000 Central lines-days, while data taken from medical record data from 48 patients attached CVC which indicated BSI as many as 22 people with IR of 100 per 1000 CVC-days.And the result of Kruskal Wallis Test that the significance value for different treatment of CVC mounting hours to patient body temperature has the value equal to p = 0,319 so that conclusion can be taken that there is no significant difference at long treatment of CVC mounting clock to patient body temperature.
Conclusion: The surveillance sheet between CDC and IPC in RSB NTB 2017 is appropriate, and from the incidence of (BSI) in NTB Provincial Hospital in 2017 is still high. Based on the result of Kruskal Wallis Test there is no significant difference in long treatment of CVC mounting time to patient body temperature.
Keywords: Surveillance, Healthcare-Associated Infections (HAIs), Primary Bloodstream Infection

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

608

Penerbit

Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2018

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

616.9

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

KTI
infeksi
HAIs
SKRIPSI
KTI PSPD

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar