Text

SEROPREVALENSI HEPATITIS B SURFACE ANTIGEN (HBsAg) PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT, NUSA TENGGARA BARAT

---

ABSTRAK
SEROPREVALENSI HEPATITIS B SURFACE ANTIGEN (HBsAg) PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT, NUSA TENGGARA BARAT
Fika Anugrah Zulfathon, Mulyanto, Mohammad Rizki
Latar belakang: Hepatitis B masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Sekitar 2 juta jiwa terinfeksi oleh Hepatitis B, dan lebih dari 240 juta jiwa menjadi pembawa dan memiliki risiko untuk berkembang menjadi penyakit hati yang progresif. Lebih dari 75% dari total pembawa Hepatitis B di dunia terdapat di Pasifik Barat dan Asia Tenggara. Sebagian besar orang dengan Hepatitis B tinggal di Asia Pasifik, termasuk di Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan tingkat endemisitas Hepatitis B yang tinggi, khususnya di daerah Asia Tenggara yaitu kedua tertinggi setelah Myanmar. Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu dari 13 provinsi yang memiliki angka kejadian Hepatitis B lebih tinggi dari rata-rata nasional dan angka cakupan imunisasi Hepatitis B pada bayi baru lahir dengan usia kurang dari 1 hari di Nusa Tenggara Barat pada tahun 2004 adalah 71,93%. Pada tahun 2007 angka cakupan imunisasi dasar lengkap di Nusa Tenggara Barat masih dibawah rata-rata nasional dan Kabupaten Lombok Barat merupakan daerah dengan cakupan imunisasi dasar lengkap terendah ketiga di Nusa Tenggara Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi Hepatitis B surface antigen (HBsAg) pada siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian observasional dengan teknik pengambilan data menggunakan stratified random sampling. Pemeriksaan serum pada penelitian ini menggunakan entebe HBsAg strip.
Hasil: Sebanyak 280 siswa berpartisipasi dalam penelitian ini. Responden dari penelitian ini terdiri dari siswa laki-laki sebanyak 157 (56,1%) dan siswa perempuan sebanyak 123 (43,9%) dengan rentang usia 12-15 tahun. Terdapat 277 (98,9%) responden dengan HBsAg Negatif dan terdapat 3 (1,1%) responden dengan HBsAg Positif, dengan persebaran 2 responden laki-laki dan 1 responden perempuan.
Kesimpulan: Prevalensi HBsAg pada penelitian ini ditemukan sebanyak 1,1%.
Kata kunci: seroprevalensi, HBsAg, virus hepatitis B


 


ABSTRACT
SEROPREVALENCE OF HEPATITIS B SURFACE ANTIGEN (HBsAg) IN STUDENTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL 1 OF GUNUNG SARI, WEST LOMBOK DISTRICT, WEST NUSA TENGGARA
Fika Anugrah Zulfathon, Mulyanto, Mohammad Rizki
Background: Hepatitis B is still a health problem in the world. About 2 billion people are infected with Hepatitis B virus, and more than 240 million people are carriers and are at risk of developing progressive liver disease. More than 75% of the total Hepatitis B carriers in the world are in the Western Pacific and Southeast Asia. Most people with Hepatitis B live in Asia Pacific, including in Indonesia. Indonesia is a country with high Hepatitis B endemicity, particularly in Southeast Asia, the second highest after Myanmar. West Nusa Tenggara is one of 13 provinces which has the incidence of Hepatitis B is higher than the national average and coverage rate of hepatitis B immunization in newborn with age less than 1 day at West Nusa Tenggara in 2004 was 71.93%. In 2007 the coverage rate of complete basic immunization at West Nusa Tenggara still below the national average and West Lombok Regency is the region with the third lowest complete basic immunization coverage in West Nusa Tenggara. The purpose of this study is to determine the prevalence of Hepatitis B surface antigen (HBsAg) in students of Junior High School 1 of Gunung Sari, West Lombok district, West Nusa Tenggara.
Method: This research is a descriptive analytic research with an observational research design with data retrieval techniques using stratified random sampling. Serum examination in this study using entebe HBsAg strip.
Result: A total of 280 students participated in this study. Respondents of this study consisted of 157 (56,1%) male students and 123 (43,9%) female students, with an age range of 12-15 years. There are 3 (1.1%) respondents with Positive HBsAg, with consist of 2 male respondents and 1 female respondent and 277 (98,9%) respondents with Negative HBsAg.
Conclusion: The prevalence of HBsAg in this study was found to be 1.1%.
Keywords: hepatitis B virus, seroprevalence, HBsAg

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

609

Penerbit

2018 : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2018

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

616.362

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

KTI
Hepatitis
Hepatitis B
HBsAg
SKRIPSI
KTI PSPD

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar