Text
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN ANGKA KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN SAMBELIA KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2016-2017
ABSTRAK
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN ANGKA KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN SAMBELIA KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2016-2017
Lalu Muhamad Abiyyu Ghaffar, Ida Ayu Eka Widiastuti, Ida Lestari Harahap
Pendahuluan: Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui vektor nyamuk Anopheles. Di Provinsi NTB pada tahun 2015 ditemukan 100.862 pasien suspek malaria, 78.344 diantaranya dilakukan pemeriksaan darah dan didapatkan 1.955 positif malaria. Kecamatan Sambelia merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Lombok Timur yang memiliki kejadian malaria yang tinggi. Beberapa faktor yang memengaruhi malaria adalah faktor inang, agen dan lingkungan. Faktor lingkungan tersebut terdiri dari keberadaan kawat kasa pada ventilasi, selokan, kerapatan dinding, langit-langit, semak-semak dan kandang ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan faktor lingkungan dengan angka kejadian malaria.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner terhadap 51 responden yang merupakan penduduk Kecamatan Sambelia. Data kemudian diuji menggunakan uji analisis statistik Eta square untuk melihat hubungan faktor lingkungan dengan angka kejadian malaria di Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur tahun 2016-2017.
Hasil: Sebanyak 43 (84,3%) responden tidak memiliki kawat kasa pada ventilasi, tidak memiliki langit-langit pada semua ruangan rumah 46 (90,1%), tidak memiliki dinding yang rapat 31 (60,7%), tidak memiliki selokan 48 (94,1%), memiliki semak semak di dekat rumah 27 (52,9%), dan memiliki kandang ternak 30 (58,8%). Dari uji korelasi Eta square, didapatkan variabel keberadaan kawat kasa pada ventilasi dan semak-semak didekat rumah berhubungan signifikan dengan angka kejadian malaria (F=5.003, p
Tidak tersedia versi lain