Text

UJI SENSITIVITAS BAKTERI PADA LESI INFLAMASI AKNE DERAJAT SEDANG DAN BERAT TERHADAP ANTIBIOTIK DOKSISIKLIN DAN KLINDAMISIN DI KOTA MATARAM

---

ABSTRAK

UJI SENSITIVITAS BAKTERI PADA LESI INFLAMASI AKNE DERAJAT SEDANG DAN BERAT TERHADAP ANTIBIOTIK DOKSISIKLIN DAN KLINDAMISIN DI KOTA MATARAM

Meilisva Audila Anggraini, Yunita Hapsari, Dedianto Hidajat

Latar Belakang: Akne merupakan peradangan kronik pada folikel pilosebasea yang menimbulkan lesi polimorfik berupa komedo, papul, pustul, nodul atau kista. Meskipun akne bersifat self limited disease, derajat akne yang berat mendorong penderita mencari pengobatan. Antibiotik menjadi salah satu modalitas terapi yang berdasarkan patogenesis akne, yaitu kolonisasi Propionibacterium acnes dan bakteri lain. Penggunaan doksisiklin dan klindamisin sebagai terapi akne lini pertama dapat menimbulkan resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri pada lesi inflamasi akne derajat sedang-berat terhadap doksisiklin dan klindamisin di Kota Mataram.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional pada penderita akne sedang-berat. Sebanyak 43 sampel diambil isolat lesi kulitnya untuk dikultur dalam kondisi anaerob. Identifikasi bakteri dilakukan melalui pengamatan morfologi koloni, pengecatan Gram, dan uji biokimiawi. Bakteri yang ditemukan diuji sensitivitasnya terhadap doksisiklin dan klindamisin dengan metode disk difusi (Kirby Bauer).
Hasil dan Kesimpulan: Bakteri terbanyak yang diisolasi dari kultur lesi akne anaerob adalah Staphylococcus epidermidis sebesar 48,8%, diikuti Staphylococcus aureus 27,9%, Bacillus cereus 14%, Providencia stuartii 4,7%, Bacillus subtilis 2,3%, dan Aeromonas veronii 2,3%. Hanya satu isolat S. epidermidis resisten terhadap doksisiklin dan bakteri yang lain masih sensitif. Beberapa isolat S. epidermidis, semua isolat P. stuartii dan A. veronii resisten terhadap klindamisin dan bakteri yang lain masih sensitif. Penelitian ini menunjukkan bahwa resistensi S. epidermidis terhadap kedua antibiotik lebih tinggi dibanding isolat bakteri yang lain serta resistensi bakteri terhadap doksisiklin lebih rendah dibanding klindamisin.
Kata Kunci: akne derajat sedang-berat, bakteri akne, sensitivitas, doksisiklin, klindamisin



 
ABSTRACT

ANTIMICROBIAL SUSCEPTIBILTY TEST OF BACTERIA IN MODERATE-SEVERE ACNE INFLAMMATORY LESIONS TO DOXYCYCLINE AND CLINDAMYCIN IN MATARAM CITY

Meilisva Audila Anggraini, Yunita Hapsari, Dedianto Hidajat

Background: Acne is a chronic inflammation of pilosebaceus unit that causes polymorphic lesions such as comedones, papules, pustules, nodules or cysts. Although acne is self limited disease, severe degree of acne drives patiens to seek treatment. Antibiotics became one of therapeutic modalities based on acne pathogenesis, colonization of Proprionibacterium acnes and other bacteria. The use of doxycycline and clindamycin as first-line acne theraphy may induce antibiotic resistance. This study aimed to determine the pattern of bacteria in moderate-severe acne inflammatory lesions to doxycycline and cilndamycin in Mataram City.
Methods: This study is a descriptive study with cross sectional design in moderate-severe acne patients. A total of 43 samples were taken their skin lesion isolates and then cultured under anaerobic conditions. Bacterial identification was done by observation of colony morphology, Gram staining and biochemical tests. The isolates were tested for doxycycline and clindamycin by Kirby-Bauer disc diffusion method.
Result and Conclusion: The most common bacteria isolated from anaerobic culture of acne lesions were Staphylococcus epidermidis 48,8%, followed by Staphylococcus aureus 27,9%, Bacillus cereus 14%, Providencia stuartii 4,7%, Bacillus subtilis 2,3%, and Aeromonas veronii 2,3%. Only one isolate of S. epidermidis was resistant to doxycycline, while other bacteria were still sensitive. Some isolates of S. epidermidis, all isolates of P. stuartii and A. veronii were resistant to clindamycin, while other bacteria were still sensitive. This study showed S. epidermidis resistance to both antibiotics was higher than other bacteria isolates and bacterial resistance to doxycycline was lower than clindamycin.
Keywords: moderate-severe acne, acne bacteria, susceptibility, doxycycline, clindamycin

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

628

Penerbit

Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2018

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

615.329

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

KTI
Antibiotics
Antibiotik
akne
jerawat
KTI PSPD

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar