Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of GAMBARAN SENSITIVITAS BAKTERI PENYEBAB AKNE DERAJAT SEDANG-BERAT TERHADAP ANTIBIOTIK DOKSISIKLIN DAN LEVOFLOKSASIN DI MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT
Penanda Bagikan

Text

GAMBARAN SENSITIVITAS BAKTERI PENYEBAB AKNE DERAJAT SEDANG-BERAT TERHADAP ANTIBIOTIK DOKSISIKLIN DAN LEVOFLOKSASIN DI MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT

Qotrunnada Alwi Zubaidah - Nama Orang;

ABSTRAK
GAMBARAN SENSITIVITAS BAKTERI PENYEBAB AKNE DERAJAT SEDANG-BERAT TERHADAP ANTIBIOTIK DOKSISIKLIN DAN LEVOFLOKSASIN DI MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT
Qotrunnada Alwi Zubaidah, Yunita Hapsari, E. Hagni Wardoyo
Latar belakang: Akne merupakan penyakit kulit akibat adanya gangguan pada folikel pilosebaseus. Pada kebanyakan kasus, akne muncul dengan berbagai lesi pleomorfik, yang terdiri dari komedo, papul, pustul, dan nodul. Menurut klasifikasi Lehmann 2002 akne terdri dari derajat ringan, sedang, dan berat. Salah satu penatalaksanaan akne adalah penggunaan antibiotik oral, seperti doksisiklin, levofloksasin, dan antibiotik lainnya, tergantung derajat akne. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil bakteri penyebab akne derajat sedang-berat dan bagaimana sesnitivitasnya terhadap antibiotik doksisiklin dan levofloksasin.

Metode: Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan desain potong silang (cross sectional). Sampel pada penelitian ini adalah 43 pasien akne derajat sedang-berat di Kota Mataram pada Oktober-Desember 2017. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel lesi akne pada pasien dengan teknik penggoresan lesi menggunakan skalpel. Kemudian sampel dikultur pada media agar darah dalam kondisi aerob dan anaerob selama 2-7 hari. Selanjutnya sampel diidentifikasi dan dilakukan uji sensitivitas terhadap doksisiklin dan levofloksasin dengan metode Kirby-Bauer dengan media agar Mueller-Hinton. Interpretasi hasil uji sensitivtas dalam penelitian ini mengacu pada CLSI 2015. Pada penelitian ini, data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel, diagram, dan narasi.

Hasil: S. epidermidis ditemukan 49% sampel, S. aureus ditemukan pada 28% sampel, dan sisanya 27% sampel ditemukan bakteri basil gram negatif dan positif. Dalam penelitian ini, bakteri yang akan dibahas lebih lanjut adalah S. epidermidis dan S. aureus. Hasil uji sensitivitas didapatkan S. epidermidis memiliki nilai sensitivitas sebesar 85,7% terhadap dosksisiklin dan 95% terhadap levofloksasin. S. aureus memiliki nilai sensitivitas sebesar 100% terhadap kedua antibiotik.

Kesimpulan: Bakteri penyebab akne derajat sedang-berat terbanyak pada penelitian ini adalah S. epidermidis, kemudian diikuti oleh S. aureus. Bakteri S. aureus memiliki nilai sensitivitas terbesar yaitu sebesar 100% pada kedua antibiotik, dibandingakan dengan S. epidermidis yang memiliki nilai sensitivitas sebesar 85,7% terhadap dosksisiklin dan 95% terhadap levofloksasin.

Kata kunci: Akne, Doksisiklin, Levofloksasin, Sensitivitas antibiotik, S.epidermidis, S. aureus, P. acnes



 
ABSTRACT
Sensitivity of Moderate-to-Severe Acne-Causing Bacteria to Antibiotics Doxycycline and Levofloxacin in Mataram, West Nusa Tenggara
Qotrunnada Alwi Zubaidah, Yunita Hapsari, E. Hagni Wardoyo
Background: Acne is a skin disease caused by a disturbance of the pilosebaceous follicle. In the most cases, acne develops with pleomorphic lesions, which consist of comedo, papules, pustules, and nodules. According to Lehmann's 2002 classification, acne is divided into mild, moderate, and severe acne. One of management of acne is the using of oral antibiotics, such as doxycycline, levofloxacin, and other antibiotics, depending on the severity of acne. The aims of this research was to investigate the profile of moderate-to-severe acne-causing bacteria and how their sensitivty to doxycycline and levofloxacin.
Method: This research was a descriptive with cross sectional design. The subject was 43 patients of moderate to severe acne in Mataram from October to December 2017. Furthermore, samples of acne lesions from the subjects were obtained by stratching the lesions with scalpel blade. Then, the samples were cultured on blood agar medium in aerobic and anaerobic conditions for 2-7 days. After the bacteria from the samples were identified, a sensitivity test was conducted on those bacteria to doxycycline and levofloxacin by Kirby-Bauer method with Mueller-Hinton agar. Interpretation of sensitivity test results in this research was refered to CLSI 2015. In this research, the obtained data will be analyzed descriptively and displayed in the tables, diagrams, and narratives.
Result: S. epidermidis was detected in 49% of the sample, S. aureus was detected in 28% of the sample, and the remaining 27% of samples were found gram negative and positive bacteria. In this research, the bacteria to be discussed further were S. epidermidis and S. aureus. Sensitivity test results showed that S. epidermidis has a sensitivity of 85.7% to doxycycline and 95% to levofloxacin. Then, S. aureus has a sensitivity of 100% to the both of antibiotics.
Conclusion: The most bacteria causing moderate-severe acne in this study was S. epidermidis, followed by S. aureus. S. aureus had the highest sensitivity of 100% to the both of antibiotics, compared with S. epidermidis which had a sensitivity of 85.7% to doxycycline and 95% to levofloxacin.
Keywords: Acne, Doxycycline, Levofloxacin, Antibiotics sensitivity, S. epidermidis, S. aureus, P. acnes


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram 615.329 QOT g 2018 KTI
H1A014065
Tersedia
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 610 Qot g 2018
20192393FK
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
646
Penerbit
Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
615.329
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
KTI
Antibiotics
Antibiotik
akne
jerawat
KTI PSPD
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?