Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG SARI
Penanda Bagikan

Text

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG SARI

Wilham Riyadi - Nama Orang;

ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG SARI

Wilham Riyadi, Rika Hastuti Setyorini, Yoga Pamungkas Susani

Latar Belakang: Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat terutama di negara berkembang. Pada tahun 2015, diperkirakan 10,4 juta kasus TB baru diseluruh dunia. Tingginya kasus TB paru dapat dikontrol dengan pengobatan TB yang berhasil. Keberadaan PMO penting dalam keberhasilan pengobatan TB paru, yaitu untuk memastikan penderita patuh dalam pengobatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan tindakan Pengawas Menelan Obat (PMO) terhadap kepatuhan minum Obat pasien TB paru.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pengambilan data secara cross-sectional. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini sebanyak 84 orang yang terdiri dari 42 pasien TB dan 42 PMO. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terpimpin dan menggunakan media bantu kuisioner. Analisis statistik yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan bivariat dengan uji korelasi spearman.
Hasil: Pengetahuan PMO mayoritas memiliki pengetahuan cukup, yaitu sebanyak 20 orang (47,6%). Tindakan PMO mayoritas baik, yaitu sebanyak 31 orang (73,8%). Kepatuhan Pasien TB hampir semua patuh, yaitu 41 orang (97,6%). Nilai korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan PMO terhadap kepatuhan minum obat (P=0,861, r=0,028) dan terdapat hubungan bermakna antara tindakan PMO terhadap kepatuhan minum obat pasien TB paru dan lemah antara tindakan PMO dengan kepatuhan minum obat (P=0,035, r=0,327).
Kesimpulan: Semakin baik PMO menjalankan perannya maka semakin patuh pasien TB dalam minum obat.

Kata Kunci: pengetahuan, tindakan, dan kepatuhan minum obat



ABSTRACT
RELATIONSHIP LEVEL KNOWLEDGE AND ACTION DOT PROVIDER (PMO) ON DRUG COMPLIANCE OF TB PATIENTS IN PUBLIC WORKING CENTER PUSKESMAS GUNUNG SARI

Wilham Riyadi, Rika Hastuti Setyorini, Yoga Pamungkas Susani

Background: Tuberculosis (TB) is a contagious infectious disease which is still a major public health problem especially in developing countries. In 2015, an estimated 10.4 million new TB cases worldwide. The high prevalence of pulmonary TB cases can be overcome by success of treatment. The existence of DOT provider is important in the success of pulmonary tuberculosis treatment, that is to make sure the patient is obedient in his treatment. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and action PMO on compliance of TB patient.
Methods: This study is correlation with cross-sectional method. Respondents who participated in the study were 84 people consisting of 42 TB patients and 42 DOT providers. The data were collected through guided interviews and using questionnaire media. Statistical analysis used is descriptive and bivariate analysis with spearman correlation test.
Results: Knowledge of DOT provider had enough knowledge, there were 20 people (47,6%). The action of DOT provider was good, as many as 31 people (73.8%). Compliance Patients of TB were almost adherent, there were 41 people (97.6%). There was no correlation between knowledge level of PMO on medication adherence (P=0,861, r=0,028) and there was a significant correlation between PMO action toward medication adherence of pulmonary tuberculosis patients and weak between PMO action with medication adherence (P=0,035, r=0,327).
Conclusions: The better DOT provider performs it is role then the more compliant the TB patient is in taking the drug.

Keywords: knowledge, action, and compliance take medicine


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram 615.6 WIL h 2018 KTI
H1A014080
Tersedia
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 610 Wil h 2018
20192408FK
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
657
Penerbit
Mataram : Fakultas Kedokteran Universitas Mataram., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
615.6
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
KTI
TB Paru
Tata Cara dan Metode Pengobatan
KTI PSPD
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?