Text
HUBUNGAN DURASI DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN SINDROMA MATA KERING DI RSUD PROVINSI NTB
ABSTRAK
HUBUNGAN DURASI DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN SINDROMA MATA KERING DI RSUD PROVINSI NTB
Aminah, Ni Nyoman Geriputri, Arfi Syamsun
Latar belakang: Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dengan peningkatan kasus yang terjadi setiap tahunnya. Keadaan hiperglikemia pada diabetes melitus dapat menyebabkan timbulnya berbagai komplikasi, salah satunya adalah sindroma mata kering. Sindroma mata kering merupakan suatu keadaan defisiensi air mata, baik secara kuantitas maupun kualitas, yang dapat memicu risiko terjadinya infeksi dan peradangan kronis sehingga mengakibatkan penurunan penglihatan. Namun, sindroma mata kering memiliki data epidemiologi yang minimal.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kejadian sindroma mata kering pada pasien diabetes melitus dan menilai hubungan antara durasi pasien menderita diabetes melitus dengan kejadian sindroma mata kering.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional terhadap 35 pasien diabetes melitus Instalasi Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Provinsi NTB. Diagnosa sindroma mata kering ditegakkan berdasarkan pemeriksaan dengan kuesioner OSDI dan tes Schirmer.
Hasil dan kesimpulan: Prevalensi sindroma mata kering pada pasien diabetes melitus dalam penelitian ini adalah 57.1% berdasarkan skor OSDI dan 51.4% berdasarkan tes Schirmer. Tidak didapatkan adanya hubungan antara durasi diabetes melitus dengan kejadian sindroma mata kering dalam penelitian ini.
Kata kunci: Diabetes Melitus, Sindroma Mata Kering, OSDI, Tes Schirmer
Tidak tersedia versi lain