Text
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN ABNORMALITAS NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX PADA POPULASI BERISIKO PENYAKIT ARTERI PERIFER DI POLIKLINIK RSUD PROVINSI NTB
ABSTRAK
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN ABNORMALITAS
NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX PADA POPULASI BERISIKO
PENYAKIT ARTERI PERIFER DI POLIKLINIK RSUD PROVINSI NTB
Arizka Mardiya Emha1, Romi Ermawan2, Ardiana Ekawanti3
1Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
2 Bagian Jantung, RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat
3 Dosen Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram
Latar Belakang: Prevalensi penyakit kardiovaskular semakin meningkat setiap
tahun. Penyakit Arteri Perifer (PAP) adalah indikator terjadinya proses
aterosklerosis yang merupakan prediktor signifikan terhadap kejadian penyakit
kardiovaskular dan mortalitas. Ankle brachial index (ABI) merupakan metode
skrining non-invasif untuk PAP. Kegemukan (overweight) dan obesitas menjadi
salah satu dari sekian banyak faktor risiko yang berhubungan dengan PAP.
Penilaian Indeks Massa Tubuh (IMT) dapat dijadikan sebagai skrining awal untuk
obesitas dan menggambarkan kondisi kesehatan individu.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara IMT terhadap abnormalitas nilai
ABI pada populasi dengan risiko PAP.
Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan teknik pengambilan
sampel yaitu consecutive sampling. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 56
responden yang merupakan pasien Poliklinik Jantung dan Poliklinik Penyakit
Dalam RSUD Provinsi NTB. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan
mengukur tekanan darah sistolik pada pergelangan kaki dan brakialis untuk
mengetahui nilai ABI serta mengukur berat badan dan tinggi badan untuk
menentukan IMT. Analisis statistik yang digunakan adalah uji korelasi Lambda
Hasil: Pada penelitian ini didapatkan 56 sampel yang terdiri dari 36 sampel lakilaki dan 20 sampel perempuan. Hasil uji korelasi Lambda menunjukkan bahwa
tidak terdapat korelasi bermakna antara IMT dengan abnormalitas nilai ABI
(p=0,563, r=0,040) pada pasien berisiko PAP di Poliklinik Jantung dan Poliklinik
Penyakit Dalam RSUD Provinsi NTB.
Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara IMT terhadap abnormalitas nilai ABI
pada populasi dengan risiko PAP.
Kata kunci: penyakit arteri perifer, ankle brachial index, indeks massa tubuh
Tidak tersedia versi lain