Text
HUBUNGAN ANTARA PEMASANGAN KATETER PRE OPERASI PASIEN BPH YANG DILAKUKAN TURP DENGAN KEJADIAN PERADANGAN PROSTAT DI RSUD PROVINSI NTB PERIODE 2012- 2017.
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PEMASANGAN KATETER PRE OPERASI PASIEN BPH YANG DILAKUKAN TURP DENGAN KEJADIAN PERADANGAN PROSTAT DI RSUD PROVINSI NTB PERIODE 2012-2017
Chairul Fahmi, Akhada Maulana, Novia Andansari Putri R
Latar belakang : Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah penyakit yang disebabkan oleh penuaan. Tingkat kejadian BPH pada usia diatas 60 tahun mencapai sekitar 70% sedangkan pada usia diatas 80 tahun dapat mencapai 90%. Kebanyakan pasien BPH akan mengalami retensi urin dan pemasangan kateter merupakan pertolongan pertama untuk hal ini. Pemasangan kateter dapat menyebabkan terjadinya suatu infeksi karena kuman dapat masuk kedalam saluran kemih dengan jalan berenang melalui lumen kateter. Infeksi pada prostat dapat menyebabkan terjadinya suatu peradangan yang disebabkan bakterial dan nonbacterial yang disebut peradangan prostat.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara pemasangan kateter pre operasi pasien BPH yang dilakukan TURP dengan kejadian peradangan prostat.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien BPH yang menjalani terapi TURP di RSUD Provinsi NTB pada periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2017. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan metode dokumentasi yaitu mencatat data-data pasien yang terdapat di rekam medis RSUD Provinsi NTB pada periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2017. Data tersebut kemudian disajikan dalam bentuk persentase pada tabel dan dianalisis dengan uji statistic chi-square.
Hasil : Dari 304 sampel, didapatkan pasien BPH yang dilakukan TURP mayoritas berumur ≥ 60 tahun (78%) dengan umur rata-rata 66 tahun. Tempat tinggal pasien terbanyak berada pada pulau Lombok (72%). Persentase pemasangan kateter sebanyak 92,4% dan kejadian peradangan prostat sebanyak 16,4%. Dengan menggunakan uji chi-square didapatkan hasil tidak terdapat hubungan antara pemasangan kateter dengan kejadian peradangan prostat (p=0,217), namun terdapat hubungan antara lama pemasangan kateter dengan kejadian peradangan prostat (p=0,000).
Simpulan : Pada penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara pemasangan kateter pre operasi pasien BPH yang dilakukan TURP dengan kejadian peradangan prostat di RSUD Provinsi NTB periode 2012-2017 dan terdapat hubungan antara lama pemasangan kateter pre operasi pasien BPH yang dilakukan TURP dengan kejadian peradangan prostat di RSUD Provinsi NTB periode 2012-2017
Kata kunci : BPH, TURP, Pemasangan Kateter, Peradangan Prostat
Tidak tersedia versi lain