Text
PENGARUH TINGKAT RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) TERHADAP SKOR BOSTON NAMING TEST PADA POPULASI DI KOTA MATARAM
ABSTRAK
PENGARUH TINGKAT RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA)
TERHADAP SKOR BOSTON NAMING TEST PADA POPULASI DI KOTA
MATARAM
Dwi Sulistyaningrum, Rina Lestari, Herpan Syafii Harahap,
Latar Belakang : Obstructive Sleep Apnea (OSA) merupakan salah satu gangguan
pernapasan yang paling sering ditemukan. Kondisi ini sering ditemukan pada laki-laki
yang mengalami obesitas, berusia lanjut, dan memiliki riwayat hipertensi. Penelitian
mengenai pengaruh tingkat risiko OSA terhadap fungsi bahasa masih belum banyak
dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh tingkat risiko
Obstructive Sleep Apnea (OSA) terhadap fungsi bahasa dengan menggunakan skor
Boston Naming Test pada populasi di Kota Mataram.
Metode Peneltian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan
pendekatan potong lintang. Sejumlah 132 responden penelitian dengan rentan usia 40-74
tahun memenuhi kriteria inklusi penelitian yang dilakukan di Taman Udayana, Kelurahan
Dasan Sari, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Tingkat risiko OSA dinilai dengan
STOP-Bang questionnaire dan fungsi bahasa dinilai menggunakan Boston Naming Test.
Data dianalisis menggunakan uji komparatif Mann-whitney.
Hasil : Dari 132 responden, 66 (50%) responden memiliki tingkat risiko tinggi OSA.
Sebanyak 82 (62%) responden diketahui menderita gangguan fungsi bahasa. Analisis
komparatif Mann-whitney menunjukan tidak terdapat pengaruh tingkat risiko OSA
terhadap skor Boston Naming Test (p > 0,05).
Kesimpulan : Tingkat risiko OSA tidak berpengaruh terhadap skor Boston Naming Test
pada populasi berusia 40-74 tahun di Kota Mataram.
Kata Kunci : Obstructive Sleep Apnea, Fungsi Bahasa, STOP-Bang questionnaire,
Boston Naming Test.
Tidak tersedia versi lain