Text
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) DENGAN SINDROMA METABOLIK PADA POPULASI DI KOTA MATARAM.
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP
APNEA (OSA) DENGAN SINDROMA METABOLIK PADA POPULASI DI
KOTA MATARAM
Ema Febriani Akbar, Rina Lestari, Yusra Pintaningrum
Latar Belakang : Sindroma metabolik merupakan penyakit yang ditandai oleh adanya
obesitas sentral, tekanan darah tinggi, peningkatan kadar trigliserida dan penurunan kadar
high-density lipoprotein (HDL) darah serta peningkatan kadar glukosa darah. Beberapa
penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan antara Obstructive Sleep Apnea (OSA)
dengan sindroma metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
tingkat risiko OSA dengan sindroma metabolik pada populasi di Kota Mataram.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan
pendekatan potong lintang. Sebanyak 55 responden penelitian dengan usia ≥ 40 tahun
memenuhi kriteria inklusi penelitian yang dilakukan di Taman Udayana, Kelurahan
Monjok, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Tingkat risiko OSA dinilai dengan STOPBang questionnaire, dimana sindroma metabolik didiagnosis berdasarkan kriteria NCEPATP III yang telah dimodifikasi untuk populasi Asia. Data dianalisis dengan
menggunakan uji Chi-Square.
Hasil : Dari 55 responden, 27 (49,1%) responden memiliki tingkat risiko OSA tinggi.
Sebanyak 17 (30,9%) responden diketahui menderita sindroma metabolik. Analisis
korelasi dengan Chi-Square menunjukan tidak ada hubungan antara tingkat risiko OSA
dengan sindroma metabolik (p >0,05).
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat risiko OSA dengan
sindroma metabolik pada populasi di Kota Mataram.
Kata Kunci : Obstructive Sleep Apnea, Sindroma Metabolik, STOP-Bang questionnaire,
Kriteria NCEP-ATP III.
Tidak tersedia versi lain