Text
HUBUNGAN PERILAKU BULLYING DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA SISWA-SISWI SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS X DI KOTA MATARAM.
ABSTRAK
HUBUNGAN PERILAKU BULLYING DENGAN TINGKAT DEPRESI
PADA SISWA-SISWI SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS X DI KOTA
MATARAM
Vanessa Candri Noviasi, Lina Nurbaiti, Triana Dyah Cahyawati
Latar Belakang: Kejadian bullying bervariasi di berbagai negara, sekitar 9-73%
pelajar pernah melakukan bullying (pelaku) dan 2-36% lainnya pernah menjadi
korban bullying. Prevalensi perilaku bullying semakin meningkat dan
menimbulkan dampak pada korban ataupun pelaku bullying. Perilaku bullying
dapat berdampak pada peningkatan risiko terjadinya depresi.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional yang
dilakukan di SMAN 3 Mataram dan SMAN 7 Mataram. Data diambil
menggunakan kuesioner Olweus Bully/Victim Questionnaire (OBVQ) dan Beck
Depression Inventory (BDI). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji
Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian pada 60 responden didapatkan sebanyak 23
orang (38,3%) tidak pernah terlibat dalam perilaku bullying, 22 orang (36,7%)
pernah menjadi korban bullying, 7 orang (11,7%) pernah menjadi pelaku bullying
dan 8 orang (13,3%) pernah menjadi pelaku maupun korban bullying. Tingkat
depresi pada responden didapatkan 12 orang (20%) mengalami depresi minimal,
15 orang (25%) mengalami depresi ringan, 17 orang (28,3%) mengalami depresi
sedang, dan 16 orang (26,7%) mengalami depresi berat.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara perilaku bullying dengan tingkat depresi
pada siswa-siswi kelas X SMA Negeri di Kota Mataram.
Kata Kunci: Perilaku bullying, tingkat depresi, remaja.
Tidak tersedia versi lain