Text
UJI EFEKTIVITAS ANTIFUNGSI EKSTRAK BIJI MIMBA {Azadirachta indica } TERHADAP Trichophyton mentagrophytes SECARA IN VITRO
ABSTRAK
UJI EFEKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK BIJI MIMBA (Azadirachta
indica ) TERHADAP Trichophyton mentagrophytes SECARA IN VITRO
Yuni Sartika Sari
Infeksi jamur di daerah tropis termasuk Indonesia relatif tinggi. Salah satu jamur
yang dapat menginfeksi yaitu Trichophyton mentagrophytes, dapat menyebabkan
penyakit kulit seperti Tinea pedis, Tinea cruris dan lainnya. Sebagai alternatif
pengobatan digunakan ekstrak biji mimba. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui kemampuan ekstrak biji mimba dalam menghambat pertumbuhan
Trichophyton mentagrophytes dan mengetahui perbandingan efektivitas masingmasing ekstrak biji mimba terhadap Trichophyton mentagrophytes. Metode
ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksan,
diklorometan dan metanol. Uji aktivitas antijamur dilakukan dengan metode
sumuran. Data di analisis menggunakan One Way Anova dilanjutkan dengan uji
Post-Hoc Least Significant Difference (LSD ). Kandungan ekstrak di analisis
menggunakan instrument Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan memiliki daya hambat
yang paling tinggi dibandingkan dengan ekstrak diklorometan dan metanol. Ratarata diameter zona hambat ekstrak n-heksan yaitu 11,12 mm, ekstrak
diklorometan 10,37 mm dan ekstrak metanol 9,75 mm. Hasil analisis senyawa
menggunakan GC-MS ekstrak biji mimba mengandung asam palmitat, asam
stearat dan heptadecene-8-carbonic acid yang diduga memiliki sifat sebagai
antijamur. Hasil analisis One Way Anova yang dilanjutkan dengan uji Post Hoc
Least Significant Difference (LSD) menunjukkan ekstrak n-heksan, diklorometan
dan metanol memiliki aktivitas yang sama dalam menghambat pertumbuhan
jamur Trichophyton mentagrophytes (p>0,05).
Kata Kunci : Ekstrak biji mimba (Azadirachta indica), Trichophyton
mentagrophytes, antijamur.
Tidak tersedia versi lain