Text

EVALUASI KADAR KURKUMIN DI RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa L.) PADA PERBEDAAN TEMPAT TUMBUH MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

---

ABSTRAK
Kunyit (Curcuma longa L.) merupakan tanaman yang sering digunakan
untuk pengobatan di Indonesia. Tanaman ini memiliki kandungan kurkuminoid
yang memiliki aktivitas farmakologis. Perbedaan lokasi tumbuh dapat
mempengaruhi kadar metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk
menetapkan kadar kurkumin dari sebuk simplisia rimpang kunyit yang diambil di
beberapa daerah di pulau lombok, sampel diekstrak menggunakan pelarut etanol
96% dengan perbandingan 1:10 antara serbuk dengan pelarut, kemudian pelarut
diuapkan untuk mendapatkan ekstrak kental. Kadar kurkumin dihitung dengan
menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil perhitungan diperoleh
kadar kurkumin tertinggi yaitu Kabupaten Lombok Utara sebesar 39,5341 g/ 100
g, diikuti oleh Kabupaten Lombok Barat sebesar 28,8039 g/ 100 g, Kabupaten
Lombok Tengah sebesar 18,5185 g/ 100 g, dan Kabupaten Lombok Timur 8,0655
g/ 100 g. Dilanjutkan validasi data berupa parameter perolehan kembali SD, CV,
LoD dan LoQ dengan hasil yang baik. Selain itu dilakukan standarisasi pada
ekstrak kental meliputi organoleptis, persentase rendemen, dan profil senyawa
kurkuminoid.
Kata kunci: Kunyit, Kurkumin, Beda tempat tumbuh.viii
ABSTRACT
Turmeric (Curcuma longa L.) is a plant often used for treatment in
Indonesia. This plant contains curcuminoids which have pharmacological activity.
The difference in location of growth can affect the level of secondary metabolites.
This study aims to determine the levels of curcumin from turmeric simplicia taken
in several areas on Lombok island, the samples were extracted using ethanol 96%
with a ratio of 1:10 between powder and solvent, then the solvent were evaporated
to get concentrated extract. Curcumin levels were calculated using UV-Vis
spectrophotometry. The highest result of curcuminoid levels were North Lombok
District with 39,5341 g/ 100 g, followed by West Lombok District with 28,8039
g/ 100 g, Central Lombok District with 18,5185 g/ 100 g and East Lombok
District 8,0655 g/ 100 g. The method validated by determined recovery, SD, CV,
LoD and LoQ parameters which the results were good. In addition,
standardization of concentrated extract consist of organoleptic extract, yield
percentage, and profile of curcuminoid compounds.
Keywords: Turmeric, Curcumin, Different location of growth.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

040

Penerbit

Mataram : Universitas Mataram., 2019

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

040

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

kunyit
SKRIPSI

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar