Text

HUBUNGAN ANTARA KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN DENGAN LUAS INFARK MIOKARD BERDASARKAN SKOR QRS SELVESTER

---

ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN
DENGAN LUAS INFARK MIOKARD BERDASARKAN SKOR QRS
SELVESTER
Fitria Rizqifiera Octavia, dr. Yusra Pintaningrum Sp. JP(K), dr Seto
Priyambodo, M.Sc
Latar belakang: Infark Miokard Akut (IMA) merupakan penyakit kardiovaskular
yang bersifat gawat dan mengancam jiwa. IMA dapat dibagi menjadi dua, yaitu ST
segment elevation myocardial infarction (STEMI) dan non ST segment elevation
myocardial infarction (NSTEMI). Saat ini di Indonesia diperkirakan sekitar
2.650.340 orang terdiagnosis penyakit jantung koroner dengan perkiraan prevalensi
STEMI sebanyak 40% dari jumlah tersebut. Prognosis pada pasien – pasien STEMI
dikatakan terkait dengan luas kerusakan otot jantung dan disfungsi yang timbul oleh
karena proses oklusi pembuluh darah koroner tersebut. Penelitian ini dilakukan
untuk meneliti korelasi antara salah satu faktor yang dikatakan dapat
mempengaruhi luas infark yang terjadi, yaitu kadar Low Density Lipoprotein
Cholesterol (LDL-C) dengan luas infark miokardium yang dikuantifikasi dengan
bantuan sistem scoring QRS Selvester pada pasien terdiagnosis STEMI yang
dirawat di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat pada rentang waktu
bulan Oktober tahun 2017 hingga bulan Oktober tahun 2019.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode
pendekatan potong lintang. Data diperoleh dengan melakukan dokumentasi rekam
medis pasien STEMI yang dirawat di RSU Provinsi NTB dalan rentang waktu
Oktober tahun 2017 – Oktober tahun 2019. Subjek penelitian berjumlah 53.
Analisis dilakukan dengan uji hipotesis korelatif Pearson dengan bantuan SPSS
26,0.
Hasil: Didapatkan dari total subjek penelitian sebanyak 53 rekam medis 43 orang
berjenis kelamin laki – laki, dan 10 orang berjenis kelamin perempuan. Rerata usia
sampel penelitian adalag 57,40 dengan usia terrendah 21 tahun dan tertinggi 86
tahun. Didapatkan rerata kadar LDL-C pada sampel sebesar 135,56 mg/dL dan
rerata luas infark miokard yang dikuantifikasi dengan skor QRS Selvester sebesar
15,85%. Terdapat riwayat DM pada 64,2% sampel dan riwayat hipertensi pada
52,8% sampel penelitian. Hasil uji korelasi Pearson didapatkan P=0,058 dan r =
0,262.viii
Kesimpulan: tidak terdapat korelasi bermakna antara kadar LDL-C dengan Luas
infark miokard berdasarkan skor QRS Selvester
Kata Kunci: Infark miokard akut, STEMI, Luas infark, Skor QRS Selvester, Kadar
LDL-C

ABSTRACT
CORRELATION BETWEEN PLASMA LDL-C LEVEL AND INFARCT
SIZE QUANTIFICATION USING QRS SELVESTER SCORING SYSTEM
Fitria Rizqifiera Octavia, dr. Yusra Pintaningrum Sp. JP(K), dr Seto
Priyambodo, M.Sc
Research Background: Acute myocardial infarction (AMI) is an emergency and
life-threatening disease. Based on ECG changes AMI can be classified into ST
segment elevation myocardial infarction (STEMI) and non ST segment elevation
myocardial infarction (NSTEMI). Currently it is estimated that around 2.650.340
people in Indonesia is diagnosed with Coronary Arterial Disease and 40% of
those people is diagnosed with STEMI. The prognosis of people diagnosed with
STEMI is said to be related to the total infarct size and the degree of left
ventricular dysfunction post STEMI. This research is aimed to know the
correlation between plasma Low density lipoprotein cholesterol (LDL-C) levels
with infarct size quantification using QRS Selvester scoring system on patients
hospitalized in Rumah sakit umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (RSU Provinsi
NTB).
Methods: This research exerted observational analytic research method and cross
sectional approach. The research data was documented from the medical records
of patients diagnosed with STEMI and hospitalized in RSU Provinsi NTB during
the period of October 2017 to October 2019. The total sample of this research is
53 Medical records. Statistical analysis were performed using SPSS 26,0 with
Pearson correlation test.
Research Findings: this research finds that from 53 total sample 43 of them is a
male and 10 of the is a female. The mean age of total sample of this study is 57,40
years old with the youngest being 21 years old and the oldest is 86 years old. The
mean plasma LDL-c Level is 135,56 mg/dL and the mean of infarct size
quantification using QRS Selvester scoring system is 15,85%. This study also
finds that 64,2% of total sample has been diagnosed with type 2 Diabetes Melitus
and 52,8% of total sample has been diagnosed with Hypertension. Statistical
analysis using Pearson correlation test finds P value 0,058 and r value is 0,262
Conclusion: it is indicated that there is no significant correlation between plasma
LDL-C levels with infarct size quantification using QRS Selvester scoring system
Keywords: Acute myocardial infarction, STEMI, Infarct size, QRS Selvester
score, Plasma LDL-c Levels

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

763

Penerbit

Mataram : Universitas Mataram., 2019

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

KTI
KTI PSPD

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar