Perpustakaan FKIK Unram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of HUBUNGAN ANEMIA DEFISIENSI BESI DENGAN STATUS GIZI
SISWA-SISWI SMPN 7 PUJUT LOMBOK TENGAH
Penanda Bagikan

Text

HUBUNGAN ANEMIA DEFISIENSI BESI DENGAN STATUS GIZI SISWA-SISWI SMPN 7 PUJUT LOMBOK TENGAH

Muhammad Tenno Rahmawan - Nama Orang;

ABSTRAK
HUBUNGAN ANEMIA DEFISIENSI BESI DENGAN STATUS GIZI
SISWA-SISWI SMPN 7 PUJUT LOMBOK TENGAH
Muhammad Tenno Rahmawan, Ima Arum Lestarini, Lina Nurbaiti
Latar Belakang: Anemia merupakan permasalahan yang ditemui hampir di tiap
negara termasuk Indonesia dengan prevalensi 21,7%. Anemia defisiensi besi
merupakan penyebab tertinggi dari anemia. Remaja rentan mengalami anemia
defisiensi besi akibat percepatan pertumbuhan, intake besi yang tidak adekuat dan
menstruasi yang berlebih pada remaja putri. Gangguan status imun yang terjadi
pada penderita anemia defisiensi zat besi dapat berujung kepada peningkatan
kerentanan terinfeksi suatu penyakit dan peningkatan morbiditas suatu penyakit
yang dapat berakhir dengan permasalahan gizi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan
menggunakan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah stratified proportional random sampling. Subjek penelitian
adalah 129 siswa-siswi SMPN 7 Pujut Lombok Tengah. Teknik pengambilan data
dilakukan dengan menggunakan metode sianmethemoglobin, pemeriksaan darah
lengkap, indeks mentzer, penilaian IMT menurut umur dan food recall 24 jam.
Analisis data dilakukan dengan uji Mann Whitney.
Hasil: Terdapat 22 anak (17,1%) mengalami anemia dan 7 anak (31,8%)
diantaranya merupakan anemia defisiensi besi. Sebanyak 2 anak (1,6%) status gizi
sangat kurus, 17 anak (13,2%) status gizi kurus, 103 anak (79,8%) status gizi
normal, 6 anak (4,7%) status gizi gemuk dan 1 anak (0,8%) status gizi obesitas.
Sebanyak 32 anak (24,8%) mendapat intake zat besi dibawah AKG. Analisis uji
Mann Whitney menunjukkan terdapat hubungan antara anemia defisiensi besi
dengan status gizi siswa-siswi SMPN 7 Pujut Lombok Tengah (p=0,003)
Simpulan : Terdapat hubungan antara anemia defisiensi besi dengan status gizi
siswa-siswi SMPN 7 Pujut Lombok Tengah.
Kata Kunci : Anemia defisiensi besi, status gizi, intake besi, Infeksi, remajaix
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF IRON DEFICIENCY ANEMIA WITH
NUTRITIONAL STATUS ON SMPN 7 PUJUT CENTRAL LOMBOK
STUDENTS
Muhammad Tenno Rahmawan, Ima Arum Lestarini, Lina Nurbaiti
Background: Anemia is a problem that is found in almost every country including
Indonesia with a prevalence of 21.7%. Iron deficiency anemia is the highest cause
of anemia. Adolescent prone to experience iron deficiency anemia due to
accelerated growth, inadequate iron intake and excessive menstruation in young
women. Impaired immune status that occurs in people with iron deficiency anemia
can lead to increased susceptibility to infection of a disease and increased disease
morbidity that can eventually induce nutritional problems.
Method: This research was a descriptive analytic study using cross sectional
research design. The sampling technique used was stratified proportional random
sampling. The research subjects were 129 students of SMPN 7 Pujut Central
Lombok. Data collection techniques were performed using the cyanmethemoglobin
method, complete blood tests, mentzer index, BMI assessment according to age and
24-hour food recall. Data analysis was performed with the Mann Whitney test.
Result: There were 22 children (17.1%) suffering anemia and 7 children (31.8%)
of whom were iron deficiency anemia. A total of 2 children (1.6%) nutritional status
were very skinny, 17 children (13.2%) nutritional status were skinny, 103 children
(79.8%) nutritional status were normal, 6 children (4.7%) nutritional status were fat
and 1 child (0.8%) nutritional status was obese. 32 children (24.8%) received iron
intake below the right dietary allowance. Analysis of the Mann Whitney test shows
that there was a relationship between iron deficiency anemia with the nutritional
status on SMPN 7 Pujut Central Lombok students (p = 0.003)
Conclusion: There was a relationship between iron deficiency anemia with the
nutritional status on SMPN 7 Pujut Central Lombok students
Keyword: Iron deficiency anemia, nutritional status, iron intake, infection,
adolescents


Ketersediaan
#
Perpustakaan FKIK Unram DTS 610 Muh h 2019
20202683FK
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
779
Penerbit
Mataram : Universitas Mataram., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
KTI
KTI PSPD
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan FKIK Unram
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan FK Universitas Mataram menggunakan Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?